Animasi
Bicara Animasi dengan Animator Internasional Rini Sugianto, dari Tintin hingga Pindah Selandia Baru
Berawal dari kecintaannya untuk menggambar, bermain dengan komputer, dan menyukai detail, membuat Rini menekuni pendidikan hingga menjadi animator.
Animator Rini Sugianto mengatakan, pandemi Covid-19 memberikan banyak perubahan terutama di model pekerjaan.
"Lumayan banyak (dampaknya). Untuk pekerjaan sendiri, kita di dalam studio ada ratusan orang dan saat ini bekerja secara remote, itu salah satunya," kata Rini melalui webinar Komunitas Tintin Indonesia, Sabtu (25/7/2020).
Walau demikian, menurut Rini, berbagai kendala itu masih dapat diatasi lantaran para animator bisa bekerja seperti biasa dengan adanya komputer.
"Not too bad karena kita kerja pakai komputer semua," lanjut animator "The Adventures of Tintin: The Secret of Unicorn" (2011) dan "The Hobbit: An Unexpected Journey" (2012) itu.
• Sehari Pascakampanye Presiden AS, Kanye West Berniat Ceraikan Kim Kardashian
Selain dari sisi model bekerja yang beralih secara jarak jauh alih-alih di studio, Rini menambahkan, perubahan yang paling terasa adalah mulai berkurangnya proyek film yang ditawarkan untuk nantinya dikerjakan.
"Project-nya jadi kurang (karena pandemi). Terutama project live-action seperti 'Avengers', dan lain sebagainya. (Film live-action) Tidak bisa jalan karena (aktor) tidak bisa syuting. Namun, untuk animated film tidak terlalu (terdampak) dan masih jalan," ujar Rini yang tengah berada di Calfornia, AS itu.
Meski demikian, ia mengatakan, pandemi yang mengharuskan orang-orang beraktivitas dari rumah bukan sebuah alasan untuk tidak produktif.
Bagi para calon animator muda, maupun mereka yang tertarik dengan dunia animasi bisa memperbanyak latihan melalui aneka kelas dan tutorial daring (online).
• Tak Hanya Siksa, Ayah di Duren Sawit Juga Perbudak Anak Kandungnya dan Tidak Biayai Sekolah
"Saat ini banyak tutorial online yang bisa dicoba. Belajar (animasi) bisa secara otodidak maupun sekolah formal dan informal," pungkas Rini.
Animator Hollywood berbagi pengalaman di Indonesia
Desainer efek visual dari Amerika Serikat yang karyanya banyak merajai bioskop dunia, Eric Hansen, selama dua pekan ini akan berkeliling ke sejumlah kota di Indonesia untuk berbagi pengalaman dengan para animator muda di negara ini.
"Animasi akan membuka banyak peluang kerja dan kesempatan berkarir bagi banyak orang muda di mana saja," kata tokoh yang menciptakan efek visual dalam film "The Day After Tommorow" itu di Jakarta, Selasa (6/2/2018).
• DIPERIKSA Polisi, Artis Boy William Dicecar 30 Pertanyaan Kasus Pembobolan Kartu Kredit