Pembunuhan

Kekasih Bantah Pernyataan Polisi Soal Yodi Prabowo Konsumsi Narkoba Ketika Bunuh Diri

Polisi Tegaskan Yodi Prabowo Konsumsi Narkoba Ketika Bunuh Diri, Sang Kekasih Membantah. Korban Tidak pernah Menyentuh Narkoba Selama Mereka Pacaran

Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Suci Fitri Rohmah (24) selaku kekasih dari almarhum Yodi Prabowo saat ditemui usai pemakaman jenazah di TPU Sandratex, Ciputat Timur, Tangsel, Sabtu (11/7/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, CIPUTAT TIMUR - Pernyataan pihak Kepolisian yang menyebutkan Editor Metro TV Yodi Prabowo mengkonsumsi narkoba dibantah oleh kekasih korban, Suci Fitri Rohmah.

Perempuan berusia 24 tahun itu mengaku tidak mendapati ciri-ciri sang kekasih mengkonsumsi barang haram tersebut.

Selain itu, sejak menjalin hubungan selama tujuh tahun dengan alamarhum, Suci mengetahui bila sang kekasih tak pernah berhubungan dengan narkoba.

"Enggak ada mas, dia (Yodi Prabowo) tuh anti yang begitu-begitu," jawab singkat Suci dengan suara lesuhnya kepada Wartakotalive.com saat dikonfirmasi melalui sambungan selularnya, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Sabtu (25/7/2020).

Nekat Tusukkan Pisau Berulang Kali, Polisi Tegaskan Yodi Prabowo Konsumsi Narkoba Saat Bunuh Diri

Positif Narkoba

Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo terkuak.

Pihak Kepolisian menyimpulkan tewasnya Yodi Prabowo karena bunuh diri.

Yodi Prabowo dinilai mengalami depresi berat hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan pisau dapur di pinggir Tol JORR ruas Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2020 dini hari.

Terdapat sejumlah kejanggalan terkait kesimpulan bunuh diri yang disampaikan pihak Kepolisian.

Satu di antaranya adalah kenekatan Yodi Prabowo mengakhiri hidup dengan sebilah pisau.

Pisau tersebut diketahui ditembuskan ke dada dan lehernya berulang kali ,sebelum akhirnya menghembuskan nafasnya terakhir.

Terkait hal tersebut Dokter Spesialis Forensik Instalasi Rumah Sakit Bhayangkara Kramat Jati, Arif Wahyono mengungkapkan Yodi Prabowo dalam keadaan terpengaruh zat amfetamine ketika bunuh diri.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil tes urine korban yang diketahui positif amfetamine.

Petugas PPSU Kelurahan Cilincing 6 Bulan Jadi Pengedar, 1 Gram Sabu Dijual Rp 1,3 Juta

Ampetamine bisa didapat dari ekstasi maupun pil stimulan lainnya.

"Almarhum mengkonsumi narkoba amfetamine saat meninggal, serta tiga hari sebelumnya," kata Arif dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu (25/7/2020).

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved