Virus Corona Jabodetabek
Begini Penjelasan Anies Baswedan Soal Temuan Kasus Virus Corona di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan atau Anies Baswedan bahas soal temuan kasus virus corona atau Covid-19 di Jakarta.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: PanjiBaskhara
Setiap petugas menemukan kasus Covid-19 sebelumnya, mereka akan melakukan pengetesan terhadap orang yang berada di sekitar pasien Covid-19 atau yang pernah kontak fisik dengannya.
Berdasarkan catatannya, ada 47 laboratorium di Jakarta untuk mengecek spesimen orang yang menjalani swab test memakai alat PCR.
Seluruh laboratorium itu secara total mampu melakukan pengecekan terhadap 9.769 spesimen per hari.
“Jadi, kami ini sudah hampir (pengetesan PCR) 10.000 spesimen per hari. Kami berkolaborasi ddengan laboratorium swasta, pemerintah pusat dan BUMN,” jelasnya.
“Semua laboratorium itu dikelola lewat jaringan Lab Kesda dan ini semua didanai dengan APBD DKI Jakarta,” tambahnya.
Tingkat Kesembuhan
Anies Baswedan memberi penjelasan soal tingkat kesembuhan pasien virus corona atau Covid-19 di Jakarta.
Menurut Anies Baswedan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat jumlah pasien sembuh dari virus corona di Jakarta mencapai 11.552 orang atau 63 persen.
Mengenai jumlah pasien sembuh dari Covid-19 di Jakarta tersebut, sudah berdasarkan dari pendataan petugas sejak kasus virus corona mencuat di awal Maret hingga Jumat (24/7/2020).
Anies Baswedan mengatakan, kasus Covid-19 di Jakarta sampai Jumat (24/7/2020) mencapai 18.365 kasus.
Ada penambahan 297 orang dibanding hari sebelumnya pada Kamis (23/7/2020) lalu.
“Dari seluruh kasus positif itu, ada 11.552 sembuh, sedangkan 6.058 adalah kasus aktif"
"Kasus aktif itu artinya masih dirawat atau masih melakukan isolasi mandiri,” kata Anies melalui siaran YouTubue Pemprov DKI Jakarta yang dikutip pada Sabtu (25/7/2020).
Kemudian untuk jumlah yang meninggal dunia di Jakarta, kata Anies, mencapai 755 orang.
Untuk nilai tingkat fatality case atau kasus kematian di Jakarta mencapai 4,1 persen.
Anies mengatakan, Pemprov DKI Jakarta telah meningkatkan fasilitas kesehatan dengan menggandeng lembaga swasta maupun pemerintah pusat.
Tercatat ada 67 rumah sakit rujukan Covid-19 dengan 4.556 tempat tidur isolasi.
Kemudian ada 659 isolasi khusus Covid-19, dan ini diklaim jauh lebih banyak dari masa awal pandemi pada Maret 2020 lalu.