Hari Raya Idul Adha

Pandemi Virus Corona, Pemerintah Kota Depok Terjunkan 63 Petugas, Amankan Penyembelihan Hewan Kurban

Pemerintah Kota Depok melakukan pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19, menjelang Hari Raya Idul Adha.

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: PanjiBaskhara
Wartakotalive.com/Rizki Amana
Ilustrasi - Hewan Kurban 

“Dengan aplikasi CLM bisa diketahui kemungkinan seseorang terjangkit virus corona penyebab Covid-19,” kata Marullah, Kamis (23/7/20202).

Dalam kunjungannya ke Lebak Bulus, Marullah didampingi Kepala Suku Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Hasundungan dan Camat Cilandak Mundari.

Marullah mengatakan, peninjauan ini untuk memastikan bahwa ketersediaan hewan kurban yang aman, sehat, dan halal untuk disembelih serta dikonsumsi ketika perayaan hari raya Idul Adha nanti.

"Saya hari ini ingin memastikan tempat-tempat berdagang hewan kurban sesuai dengan arahan instruksi gubernur Nomor 43 Tahun 2020,” kata dia.

Selain itu, Marullah mau memastikan bahwa pedagang dan pemasok hewan kurban mentaati prosedur kesehatan dalam mencegah penyebaran virus Covid-19.

“Baru sampai saja saya sudah tanyakan tentang CLM terhadap pedagang di sini. Tadi sudah disampaikan CLMnya sudah, di antaranya pegawainya juga sudah," ujarnya.

Marullah menegaskan, kedatangannya juga sekaligus memeriksa hewan yang harus memenuhi syarat dan ketentuan yakni Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).

“Saat ini kita melihat aman dan sehat, sudah diperiksa, mulai dari tempat asalnya hewan ini ada keterangan dari dokter hewan setempat"

"Kemudian diverifikasi oleh Sudin KPKP, dan sudah mendapatkan verifikasi yang baik. Artinya hewannya aman," ujarnya.

Mengenai protokol kesehatan di lokasi penjualan hewan, tambah Marullah, dirinya menekankan kepada seluruh penjual hewan kurban agar selalu menerapkan 3 M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

"Protokol kesehatan 3 M diterapkan, protap tambahannya yaitu CLM, tempat penjualannya yang bukan zona merah"

"mudah-mudahan terhindar dari covid-19, kemudian menempati tempat yang benar, bukan di badan jalan maupun trotoar," ucapnya.

Kasudin KPKP Jakarta Selatan Hasudungan Sidabalok mengatakan, pihaknya telah mengecek kesehatan 5.469 ekor hewan kurban dari 73 lokasi penjualan.

“Selama pengecekan ada dua ekor kambing yang tidak layak jual. Dan 17 ekor kambing belum cukup umur, dan langsung kami beri tanda warna merah,” ujarnya.

"Untuk ciri hewan kurban yang sehat bisa dilihat dari giginya. Jika giginya rata dan matanya jernih itu bagus dan layak jadi hewan kurban," tambahnya. (VIN/M23/Wartakotalive.com)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved