Perseteruan AS China

Giliran China Perintahkan AS Menutup Konsulatnya di Chengdu, sebagai Balasan Terhadap AS

Konsulat AS di Chengdu merupakan pos penting AS sebagai "mata dan telinga" untuk memantau kawasan barat daya China.

Penulis: |
istimewa
Bendera AS dan Republik Rakyat China, dua negara yang berseteru 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kini giliran China menyuruh Amerika Serikat menutup kantor konsulatnya di Kota Chengdu, wilayah barat daya China, sebagai tindakan balasan atas penutupan konsulatnya di Houston oleh pemerintah AS.

Kementerian Luar Negeri China, Jumat, 14 Juli 2020, mengumumkan bahwa penutupan kantor diplomatik AS di Chengdu tersebut merupakan langkah sah dan perlu sebagai respons atas tindakan tak masuk akal yang diambil AS.

"Situasi hubungan China-AS saat ini tidak diinginkan oleh China. AS lah yang bertanggung jawab atas semua ini," begitu bunyi pernyataan Kemlu China yang dikutip aljazeera.com.

"Sekali lagi kami mendesak AS untuk segera menarik kembali keputusannya yang salah ini, dan menciptakan kondisi yang dibutuhkan untuk membawa kembali hubungan bilateral kita pada jalurnya".

Kemlu China tidak menyebutkan tenggat waktu pengosongan konsulat AS di Chengdu tersebut.

Namun, Hu Xijin, pemimpin redaksi koran Partai Komunis China, Global Times, menyebut tenggat waktunya 72 jam.

"Berarti konsulat AS di Chengdu sudah harus tutup pada Senin mendatang," kata Hu melalui Twitter.

Saling balas penutupan konsulat menjadi babak lanjut dari ketegangan kedua raksasa ekonomi dunia tersebut.

Kantor Konsulat AS di Chengdu, yang dikabarkan akan diperintahkan ditutup oleh  pemerintah China
Kantor Konsulat AS di Chengdu, yang dikabarkan akan diperintahkan ditutup oleh pemerintah China (AP/scmp.om)

China membalas setelah AS pada Selasa lalu memerintahkan China menutup konsulatnya di Houston, Texas.

Tenggat waktu penutupan 72 jam, yang dibalas China dengan waktu yang sama.

AS menuduh konsulat China di Houston digunakan untuk mencuri hak cipta intelektual AS, dan untuk kegiatan mata-mata.

Namun, China menilai tudingan tersebut mengada-ada.

Hubungan diplomatik kedua negara sudah buruk sejak dua dekade terakhir, terutama setelah China tumbuh sebagai raksasa ekonomi yang menyaingi AS.

Perseteruan kedua negara itu menyangkut banyak masalah antara lain persoalan perdagangan dan bisnis, klaim China atas perairan Laut China Selatan, dan yang terbaru tentang wabah corona yang oleh AS disebut sengaja disebarkan oleh China.

Konsulat AS di Chengdu merupakan pos penting AS sebagai "mata dan telinga" untuk memantau kawasan barat daya China.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved