Operasi Patuh Jaya

Dibuntuti Istri Pertama, Istri Kedua Pinggirkan Mobilnya Minta Tolong Petugas Operasi Patuh Jaya

Ketika tengah memberhentikan pengendara yang lawan arus, tiba-tiba seorang wanita yang mengendarai Suzuki R3 meminggirkan mobilnya dan meminta tolong

Penulis: Desy Selviany |
Warta Kota/Desy Selviany
Kanit Lantas Cengkareng, AKP Surya ditemui saat piket operasi patuh jaya di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (24/7/2020) 

Surya mengaku baru pertamakali mendapatkan kejadian unik di tengah operasi jaya yang sudah mulai dilakukan sejak Kamis (23/7/2020) kemarin.

 Sehari Pascakampanye Presiden AS, Kanye West Berniat Ceraikan Kim Kardashian

"Waduh baru kali ini saya dapat permintaan tolong selesaikan masalah rumah tangga begini ketika piket," ungkap Surya.

Hari Pertama Operasi Patuh Jaya, Ribuan Pengendara Ditilang

Sementara itu, hari pertama digelarnya Operasi Patuh Jaya 2020, Kamis (23/7/2020), Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan penindakan tilang terhadap 1.763 pengendara kendaraan bermotor.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar menjelaskan selain melakukan penilangan terhadap 1.763 pengendara, pihaknya juga melakukan peneguran kepada 2.699 pengendara.

 Tak Hanya Siksa, Ayah di Duren Sawit Juga Perbudak Anak Kandungnya dan Tidak Biayai Sekolah

"Jadi hari pertama Operasi Patuh Jaya 2020, Kamis 23 Juli ini, jumlah penindakan tilang sebanyak 1.763 dan teguran kepada 2.699 pengendara," kata Fahri, Kamis (23/7/2020).

Menurut Fahri, dari jumlah itu pelanggaran didominasi oleh pengendara sepeda motor.

"Pelanggaran tertinggi adalah melawan arus termasuk masuk ke jalur busway, dengan jumlah 537 pelanggaran," katanya.

Seperti diketahui Polda Metro Jaya menggelar Operasi Patuh Jaya bagi para pengendara dan pengguna jalan mulai 23 Juli sampai 5 Agustus 2020 mendatang.

 DIPERIKSA Polisi, Artis Boy William Dicecar 30 Pertanyaan Kasus Pembobolan Kartu Kredit

Ada 5 jenis pelanggaran lalu lintas yang menjadi sasaran prioritas dalam Operasi Patuh Jaya 2020 ini.

Salah satunya adalah mobil atau kendaraan pribadi yang menggunakan rotator ataupun sirine yang tidak sesuai dengan ketentuan penggunaan.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, alasan kenapa kendaraan pribadi yang menggunakan rotator atau sirine menjadi salah satu target operasi adalah karena banyaknya komplain dan keluhan masyarakat.

 Puluhan Pengendara Terjaring Razia PSBB di Tangsel, Mereka Diminta Lafalkan Pancasila

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved