Virus Corona Jabodetabek

150 Pencari Suaka di Kalideres Jalani Swab Test, Pemeriksaan Virus Koordinasi dengan UNHCR

Sebanyak 150 pencari suaka sudah menjalani swab test massal di Posko Pengungsian Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (24/7/2020).

Penulis: Desy Selviany |
Warta Kota/Desy Selviany
Pencari suaka menjalani swab test massal yang diadakan Puskesmas Kalideres, di eks Gedung Kodim Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (24/7/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, KALIDERES - Sebanyak 150 pencari suaka sudah menjalani  swab test  massal di Posko Pengungsian Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (24/7/2020).

Jika ada pencari suaka yang positif virus corona atau Covid-19, maka pihak Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan UN Refugee Agency (UNHCR) yang menaungi pencari suaka.

Sudah sejak Rabu (22/7/2020) Puskesmas Kalideres mengadakan pemeriksaan virus corona massal di eks gedung Kodim, Jalan Bedegul, Kalideres, Jakarta Barat.

Tenaga medis penanggung jawab swab test massal, dr Sekar mengatakan,  petugas medis  mengambil 50 spesimen dari para pencari suaka per hari.

Setelah Rapid Test, Hari Ini Pemain Timnas Senior Dan U-19 Jalani Swab Test

Kecamatan Sawah Besar Menargetkan Seluruh Pedagang di Lokasi Binaan Jalani Swab Test

"Jadi dari Rabu, Kamis, Jumat sudah 150 pencari suaka yang menjalani uji swab," ujar Sekar ditemui di eks Gedung Kodim, Jumat (24/7/2020).

Sekar mengatakan, targetnya 210 pengungsi mendapatkan pelayanan uji swab gratis. Swab test massal diperkirakan akan berlangsung hingga Senin (27/7/2020).

Namun, sampai saat ini pihak puskesmas belum menerima hasil uji swab yang telah dilakukan dua hari lalu.

Kemungkinan, hasil uji swab akan keluar tujuh hari setelah pengambilan sampel swab.

Apabila ada pencari suaka yang positif Covid-19, maka pihak puskesmas akan melaporkannya kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Satu Keluarga Positif Virus Corona, Kelurahan Pisangan Gelar Swab Test Massal

Sebanyak 466.569 Orang di Jakarta Ikuti Swab Test Covid-19 Pakai Alat PCR

Kemudian, Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan melaporkannya ke badan PBB yang mengurusi pengungsi, UNHCR.

"Jadi nanti pihak UNHCR yang akan berkoordinasi dengan pimpinan mereka," kata Sekar.

Pemeriksaan virus corona itu melibatkan dua tim tenaga kesehatan dari Puskesmas Kalideres. Satu tim berisi 10 sampai 15 anggota tenaga medis.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved