Virus Corona Jabodetabek
Sebanyak 466.569 Orang di Jakarta Ikuti Swab Test Covid-19 Pakai Alat PCR
Sebanyak 466.569 warga mengikuti swab tes Covid-19 memakai alat Polymerase Chain Reaction (PCR) di DKI Jakarta.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Sebanyak 466.569 warga mengikuti swab tes Covid-19 memakai alat Polymerase Chain Reaction (PCR) di DKI Jakarta.
Pengecekan yang dilakukan sampai Senin (20/7/2020) ini dianggap lebih akurat karena sampel swab diambil dari hidung dan tenggorokan.
Pihak Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan pelaksanaan tes PCR per Senin (20/7/2020) kemarin ada 6.053 orang.
“Dari jumlah itu, sebanyak 5.230 orang mengikuti tes untuk menegakkan diagnosis kasus baru, dengan hasil 441 orang positif dan 4.789 orang negatif,” kata Ani berdasarkan keterangan yang diterima pada Selasa (21/7/2020).
Menurutnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR.
Di antaranya membangun Laboratorium Satelit Covid-19, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu sejak 9 April 2020, dan membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa Covid-19.
Ani mengatakan, untuk jumlah warga Jakarta yang mengikuti rapid test atau tes cepat Covid-19 ada 280.082 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 9.782 orang atau 3,5 persen dinyatakan reaktif Covid-19, sedangkan 270.280 orang dinyatakan non-reaktif.
Bagi orang yang hasilnya dinyatakan reaktif Covid-19, petugas akan membawanya ke rumah sakit rujukan Covid-19 untuk pengecekan lebih lanjut dengan swab tes.
Melalui pengecekan PCR, petugas dapat memastikan keberadaan virus Covid-19 yang bersarang di hidung maupun tenggorokan seseorang.
Sedangkan rapid test, hanya melakukan pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.
Bila seseorang terkena serangan kuman, antibodi akan bereaksi sehingga hasilnya akan positif.
Begitu juga sebaliknya, bila tidak terkena serangan kuman, antibodi tidak akan bereaksi sehingga hasilnya negatif.
“Rapid test dilakukan di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP),” kata Ani.
Dalam kesempatan itu dia, mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan, physical distancing atau jaga jarak.