Pencurian
Tangkap Begal Sadis, Polisi Ungkap Depok Jadi Lokasi Penjualan Motor Curian
Selain bekuk begal sadis, polisi berhasil ringkus penadah motor begal berinisial RH (28).
Penulis: Desy Selviany |
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Desy Selviany
WARTAKOTALIVE.COM, GROGOL PETAMBURAN - Selain bekuk begal sadis, polisi berhasil ringkus penadah motor begal berinisial RH (28).
Para begal yang kerap beraksi di Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat itu kerap menjual motor hasil rampasan di Depok, Jawa Barat.
Hal itu diketahui ketika Polsek Tanjung Duren meringkus RH Kamis (23/7/2020) di Depok, Jawa Barat.

"Berangkat dari penangkapan tiga pelaku, kami berhasil menangkap RH yang bertugas sebagai penadah," ujar Kapolsek Tanjung Duren Kompol Agung Wibowo dalam keterangan rilisnya di Polsek Tanjung Duren, Kamis (23/7/2020).
Agung mengatakan bahwa para pelaku bernisial R (17), SC (19) dan TW(23) kerap menjual motor ke penadah RH usai melakukan aksinya.
Biasanya satu motor hasil begal dihargai Rp1,8 juta.
• Wow, Gelar Razia Ok Prend Selama 3 Jam, Satpol PP Kumpulkan Rp7,6 Juta Denda PSBB
Uang dari hasil penjualan kerap digunakan pelaku untuk mabuk-mabukan.
Menurut keterangan pelaku, mereka baru satu kali melakukan begal di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Namun berdasarkan hasil penyelidikan, polisi meyakini bahwa para pelaku sudah terbiasa melancarkan aksinya.
• Wanita di Tangerang Tewas Terpanggang, Api Bersumber dari Lilin untuk Sembahyang
"Dari cara mereka melakukan begal, kami penyidik berkeyakinan para pelaku sudah melakukannya berulang kali," jelas Agung.
Saat ini, pihak polisi mengaku masih mencari barang bukti berupa celurit yang dibuang oleh pelaku.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Mubarok menambahkan hasil cek urine menunjukan ketiga pelaku positif benzo.
• Banyak Dikeluhkan Warga, Mobil Pribadi Gunakan Rotator dan Sirine Jadi Target Operasi Patuh Jaya
“Jadi sebelum beraksi, mereka pakai benzo. Menjambret terus hasil kejahatannya untuk pesta miras,” tuturnya.
Saat ini pihak kepolisian masih menginventarisir sejumlah tempat kejadian yang kerap dilakukan pelaku.