Virus Corona Bodebek

Dua Pengujung Positif Corona, DPRD Desak Pemkot Bekasi Hentikan Pelaksanaan CFD

Dua Pengujung Diketahui Positif Terjangkit Virus Corona, Anggota DPRD Kota Bekasi Desak Pemkot Bekasi Hentikan Pelaksanaan CFD

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dwi Rizki
warta kota
Suasana car free day (CFD) Kota Bekasi msih banyak ditemukan balita, pada Minggu (19/7/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Bekasi mendesak Pemerintah Kota Bekasi menghentikan kegiatan car free day (CFD) di Jalan Ahmad Yani.

Desakan dihentikan kegiatan CFD tiap hari Minggu itu menyusul ada dua pengunjung terkonfirmasi positif corona.

Ketua DPRD kota Bekasi, Chairoman Jowono Putro mengatakan virus corona sangat mudah menyebar di area kerumunan. Maka itu seharusnya, kegiatan yang mengundang kerumunan tidak diperbolehkan terlebih dahulu.

"Ini ditemukan ada dua positif warga yang ikut CFD, harusnya dihentikan kegiatan itu," kata Chairoman, pada Kamis (23/7/2020).

Chairoman meminta Pemerintah Kota Bekasi melakukan langkah langkah evaluasi terkait kegiatan itu.

Hari Pertama Operasi Patuh Jaya, Polisi Tilang Sebanyak 1.763 Pengendara

Sebab, dikhawatirkan akan banyak penambahan kasus dari kegiatan CFD.

"Pemkot kan sediakan 500 alat rapid test buat warga di area CFD. Diambil secara acak, dari situ delapan reaktif dua positif. Kalau yang hadir 5 ribuan bisa lebih kalau terus diacak itu," jelas Chairoman dari fraksi PKS.

Puluhan Pengendara Terjaring Razia PSBB di Tangsel, Mereka Diminta Lafalkan Pancasila

Sementara Anggota DPRD Kota Bekasi dari fraksi PDIP, Nicodemus Godjang mengungkapkan hal serupa

Untuk itu sementara semua kegiatan yang menghadirkan massa harusnya agar ditiadakan.

"Harusnya itu tidak boleh, karena kerumunan ini mudah penyebarannya. Apalagi sudah kedapatan ada dua positif corona, harsunya dihentikan CFD," ujarnya.

Pelaku Curanmor di Kebon Jeruk Terekam CCTV, Hanya Butuh 5 Detik Gasak Motor Matic Terkunci Stang

Nicodemus menilai menggelar CFD di tengah pandemi Covid-19 tidak ada urgensinya.

Sebab menimbulkan massa yang bergerombol dan berpotensi penularan Covid-19 di area tersebut.

Apabila diterapkan protokol kesehatan, seperti masker dan cek suhu tubuh, akan tetapi banyaknya pengunjung CFD petugas sulit melakukan pengawasannya.

Boleh Jualan, Walikota Jaksel Minta Pedagang Hewan Kurban Wajib Mengisi CLM

"Di situ kan engga tahu ternyata ada warga kategori orang tanpa gejala (OTG). Itu malah cepat melakukan penyebaran virus," kata Nico.

Nico berpendapat Pemkot Bekasi seharusnya fokus gencar melakukan upaya memutus mata rantai Covid-19. Digelarnya CFD, justru membuat panjang pekerjaan dalam memutus mata rantai Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved