Hari Anak Nasional

Pemerintah Wajib Melindungi dan Bertanggung Jawab Pada 15 Kategori Anak, Termasuk Eksploitasi

Pemerintah Daerah, dan Lembaga Negara lainnya berkewajiban dan bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan khusus kepada anak Indonesia

Humas Polres Metro Jakarta Barat
Puluhan anak-anak ditemukan terlantar dan kelaparan saat hendak ikut demo di DPR RI pada Rabu (24/6/2020) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2020 mendatang tetap akan digelar di tengah wabah virus corona ( Covid-19).

"Semua kegiatan akan didesain dalam bentuk virtual pada tanggal 23 Juli ya, mulai jam 09.00 WIB hingga 10.30 WIB," ujar Deputi Bidang Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) Nahar dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Senin (20/7/2020).

Peringatan HAN tahun 2020 ini diikuti seluruh provinsi di Indonesia dengan 750 partisipan melalui platform Zoom.

"Jadi nanti kita dengar suara-suara anak dari berbagai tempat dan nanti akan juga diikuti oleh anak-anak dari seluruh provinsi," kata Nahar.

Kumpulan Ucapan Hari Anak Nasional Indonesia 2020, Kutipan Tokoh yang Bisa Dibagikan di Media Sosial

Ramaikan Peringatan Hari Anak Nasional 2020, Disdik DKI Gelar Lomba Virtual

"Kemudian nanti melalui channel-channel lain di provider tertentu, kita akan live sehingga kita berharap banyak anak-anak juga yang bisa mengikuti acara itu dengan baik," lanjut dia.

Isu yang dikedepankan pada peringatan HAN tahun ini adalah melindungi anak Indonesia dalam situasi darurat dan keadaan tertentu.

Adapun tema yang dipilih, yakni "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".

Tema ini disesuaikan dengan wabah virus yang sedang terjadi di mana sekitar 79 juta anak Indonesia membutuhkan perlindungan khusus.

Anak merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap penularan Covid-19.

Selain dampak kesehatan, banyak dampak lain yang dihadapi oleh anak termasuk terganggunya proses belajar, juga layanan esensial buat anak semisal imunisasi.

Kondisi Panggah Jalu Pawane (14) Pengidap Pengeriputan Otak Dan Gizi Buruk yang ditemani Sang Ibu saat memberikan makanan.
Kondisi Panggah Jalu Pawane (14) Pengidap Pengeriputan Otak Dan Gizi Buruk yang ditemani Sang Ibu saat memberikan makanan. (Warta Kota/Rizki Amana)

Kemudian, anak–anak yang hidup dalam keluarga tidak mampu atau miskin cukup rentan terhadap masalah gizi.

Selain itu, juga meningkatnya kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi pada masa pandemi ini.

"Karena anak-anak di dalam situasi tertentu, dalam kondisi tertentu ini juga perlu kita perhatikan dan tetap harus dilindungi dengan harapan bahwa ketika kita bisa melindungi sama-sama anak-anak kita, kita bisa menyiapkan masa depan generasi penerus kita dengan sebaik-baiknya," tutur Nahar.

Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) dimaknai sebagai kepedulian seluruh bangsa Indonesia terhadap perlindungan anak Indonesia agar tumbuh dan berkembang secara optimal, dengan mendorong keluarga Indonesia menjadi lembaga pertama dan utama dalam memberikan perlindungan kepada anak.

Upaya ini akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air di masa pandemi Covid-19.

Usai Perayaan Hari Anak Nasional, Ganjar Main Bola Bareng Anak-anak Pengidap HIV AIDS

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved