Perbankan
Dukung Chandra Asri Hadapi Pandemi Covid-19, Bank DBS Kucurkan Rp 2,9 Trilliun dan Platform Digital
Menghadapi tantangan pandemi Covid-19 ini, Bank DBS berkomitmen untuk senantiasa mendukung mitra bisnis.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Fred Mahatma TIS
DBS RAPID terdiri dari tiga pilar mendasar, yaitu: Digitalisasi, Kecepatan, dan Inter-konektivitas.
Ketiga pilar ini memberikan pengalaman integrasi tanpa hambatan antara bank dan sistem di dalam perusahaan nasabah yang memungkinkan pemrosesan pembayaran, piutang, pencarian informasi tentang alur kerja bisnis nasabah, dan memfasilitasi transaksi bisnis di jaringan (ekosistem) nasabah secara real time.
Dengan DBS RAPID, Chandra Asri dapat mengurangi waktu pemrosesan pengiriman uang serta mendigitalisasi proses cash management.
Hal ini sesuai dengan ekspektasi manajemen Chandra Asri untuk menerapkan teknologi baru dan melancarkan Program Transformasi Digital untuk mempertahankan standar kelas dunia.
Direktur Keuangan/Chief Financial Officer Chandra Asri Andre Khor mengaku senang dapat bermitra dengan DBS untuk menerapkan sistem RAPID sebagai bagian dari Program Transformasi Digital untuk terus mengalami kemajuan dan melayani pemangku kepentingan dengan lebih baik melalui efisiensi, inovasi, dan teknologi.
“Sebagai salah satu pemain utama industri di Indonesia, Chandra Asri berkomitmen penuh untuk terus menjadi penopang pertumbuhan industri hilir petrokimia," tuturnya.
"Oleh karena itu, kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Bank DBS dalam mendukung upaya reaktivasi pertumbuhan industri yang kami lakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” tambah Andre.
Berbagai layanan
Bank DBS secara kontinu memberikan berbagai layanan perbankan, kepada Chandra Asri yang telah menjadi nasabah korporasi Bank DBS sejak 2005 melalui berbagai layanan perbankan seperti manajemen kas, fasilitas perdagangan, treasury, pasar modal utang, hingga pinjaman yang mengedepankan kebutuhan nasabah secara menyeluruh.
Chandra Asri merupakan produsen petrokimia yang terintegrasi terbesar di Indonesia dan mengoperasikan satu-satunya Naphtha Cracker di Indonesia, memproduksi Olefin (Etilena, Propilena), Pygas dan Campuran C4, serta Poliolefin (Polietilena dan Polipropilena).