Kriminalitas
Tidak Terima Ditagih Utang, Pria di Cengkareng Tusuk Penagih dan Ibu Pelaku Malah Bawa Korban ke RS
Tidak terima ditagih utang, seorang pria di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat malah menusuk dan menganiaya penagihnya.
Penulis: Desy Selviany |
WARTAKOTALIVE.COM, CENGKARENG -Tidak terima ditagih utang, seorang pria di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat malah menusuk dan menganiaya penagih.
Penusukan itu membuat tersangka berinisial SS dan A dijebloskan ke tahanan di Polsek Cengkareng.
Pihak Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Antonius mengatakan penusukan itu terjadi Rabu (15/7/2020) di Jalan Duri Kosambi.
• Seorang Istri di Cengkareng Lebam-lebam karena Dianiaya Suami, Polisi: Ancamannya 5 Tahun Penjara
Awalnya korban Ropik (30) dan Johandri (29) mendatangi tersangka berinisial A (21) yang tengah berada di Warteg milik ibu pelaku.
Para korban menghampiri pelaku A untuk menagih hutang.
Korban Johandri dan Ropik disebut datang dengan marah-marah sehingga sempat terjadi percekcokan antara korban dan pelaku.
• Rapid Test Massal di Kecamatan Tanjung Priok, BIN Targetkan Sasar 1.000 Peserta
Hingga akhirnya pelaku A memukul korban Johandri di bagian wajah.
Namun oleh pemilik Warteg pelaku A sempat dilerai sehingga korban Johandri dapat kabur menggunakan sepeda motor.
Melihat situasi tidak kondusif, penagih utang lain Ropik melarikan diri menggunakan motornya.
• Lagi Berenang Terseret Arus, Dua Bocah Tenggelam di Eretan Bayur Tangerang, Seorang Belum Ditemukan
Namun oleh kakak pelaku, motor Ropik sempat ditahan.
Saat itu pelaku SS juga membawa pisau di tangan kanannya sambil mengejar Ropik yang masih memacu motornya.
"Karena korban tidak berhenti, pelaku langsung menusuk korban Ropik hingga mengenai punggung belakang dan korban langsung berhenti," ujar Antonius dihubungi Senin (20/7/2020).
• Warga Dibikin Geger Temuan Sesosok Mayat Perempuan Membusuk di Tangerang, Begini Kata Saksi Mata
Akhirnya ibu pelaku membawa korban Ropik ke RS Hermina untuk jalani pengobatan.
Nyawa korban dapat diselematkan karena insiden tersebut.
Namun korban harus jalani perawatan intensif di RS Tarakan.
• Kisah Ketua Tim Dokter Penanganan Covid-19 Kota Bekasi, Minum Klorokuin saat Kasus Lagi Tinggi