Kabar Artis
Beginilah Kelakuan Sultan Jember yang Tipu Ashanty dan Anang Hermansyah
Ternyata tak hanya Ashanty dan Anang Hermansyah yang menjadi korban Sultan Jember. PMI Jember dan PMI Jawa Timur juga menjadi korbannya.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Aktris Ashanty dan Anang Hermansyah menjadi korban penipuan Sultan Jember.
Sultan Jember bersama pasangannya menyatakan bersedia membeli rumah Anang dan Ashanty tersebut seharga Rp 35 miliar. Rumah tersebut terletak di Cinere, Kota Depok.
Hingga saat ini mereka bohong lantaran tak melakukan transaksi. Beruntung surat tanah tak diberikan Anang Hermansyah.
Ternyata tak hanya Ashanty dan Anang yang menjadi korban Sultan Jember. PMI Jember dan PMI Jawa Timur juga menjadi korbannya.
PMI Jember dijanjikan dana bantuan senilai Rp 16 miliar dan PMI Jatim Rp 200 miliar.
• Putri Beatrice Cucu Ratu Elizabeth dari Kerajaan Inggris Menikah, Hanya Dihadiri 20 Tamu
Sultan Jember dan pasangannya mengaku sebagai pengusaha tambang di Papua asal Malaysia.
Keduanya juga mengaku memiliki 300 hotel berkelas di berbagai negara. Bahkan akan membangun hotel mewah di Jember.
Hal ini terungkap dalam rekam jejak perbincangan pasangan Sultan Jember dan pihak PMI Jember.
Seperti diketahui, PMI pernah dijanjikan bantuan sebesar RP 16 miliar dari 'Sultan Jember' ini.
Bahkan PMI Jatim juga dijanjikan sumbangan sebesar Rp 200 miliar.
Dugaan penipuan itu diungkap Ashanty melalui akun media sosial instagram, Jumat (17/7/2020).
• Kisah Jessica Iskandar Nyaris Bunuh Diri Saat Mengandung El Barrack: Aku Cuma Nangis Tiap Hari
• Bantu Warga, Puluhan PPSU Diterjunkan Bersihkan Sisa Kebakaran di Paseban
Ashanty juga menyebut jika pasutri 'sultan dari Jember' itu 'nge-prank' PMI Jember dengan berjanji memberikan bantuan Rp 16 miliar.
Bantuan tersebut tidak pernah ada sejak dijanjikan bulan Desember 2019 hingga Ashanty membuka indikasi penipuan di bulan Juli 2020.
PMI Jember secara resmi juga memberikan pernyataan jika PMI Jember tidak pernah menerima bantuan tersebut.
"Hal itu disampaikan ketika ramah tamah dengan pengurus PMI Kabupaten Jember tahun lalu," ujar Ketua PMI Jember EA Zaenal Marzuki dalam rilis resmi PMI Jember yang dikirimkan ke wartawan, Sabtu (18/7/2020).
PMI Jember menyebut nama pasangan itu adalah Haduri Wijaya bin H Mustofa dan Rita Hapsari Ningtyas.
• Jessica Mila Kesal dengan Orang Gunakan Aplikasi untuk Sempurna
Ingin Bantu Bangun RS PMI Jember
Awalnya pasangan itu mengaku mendengar langsung tentang terobosan terobosan yang dilakukan PMI Kabupaten Jember dari Ketua PMI Provinsi Jawa Timur H Imam Utomo dan membaca inovasi PMI Jember dari media massa.
Kemudian pasangan suami istri tersebut berinisiatif bersilaturahmi ke markas PMI Jember di jalan Jawa nomor 57, didampingi asisten dan sopir mengendarai mobil Xenia pada pertengahan bulan Oktober 2019.
Di tengah kesibukan PMI Jember menggelar serangkaian kegiatan peringatan Hari Sukarelawan PMI Tahun 2019, suami istri tersebut menyampaikan akan menyumbangkan dana sebesar Rp 16 miliar kepada PMI kabupaten Jember.
Bantuan itu untuk pengembangan organisasi dan rencana pembangunan rumah sakit 'emergency' PMI Jember.
• Impian Rezaldi Hehanussa di luar Sepak Bola
• Muhammad Sam Ibrahim, Pengusaha Properti yang Suka Terjun Langsung ke Lapangan
Kemudian komunikasi berlanjut intensif melalui sambungan telepon maupun whatsapp, antara ketua PMI Jember dengan Wijaya.
Donatur tersebut mengungkapkan berencana menyerahkan bantuan dana tersebut secara simbolis pada Pengurus PMI kabupaten Jember sebesar Rp 16 miliar.
Kemudian kepada Pengurus PMI Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 200 miliar pada pembukaan dialog nasional yang menggagas tema Peran Pemerintah Daerah Dalam Produktivitas PMI diikuti delegasi peserta dialog nasional dari berbagai daerah, Jumat (6/12/2019).
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan di kegiatan tersebut.
Bahkan Penandatanganan memorandum of understanding dana hibah antara PMI Jember sebagai penerima dan dengan PT Dayinta Eka Catra sebagai pemberi bantuan dana.
Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Bupati Jember, Faida, dan Ketua PMI Jawa Timur H Imam Utomo serta di hadapan peserta delegasi dari berbagai daerah di Pendapa Wahyawibawagraha Jember.
PT Dayinta Eka Catra disebut sebagai perusahaan pasangan itu.
• Mantan Direktur Penyidikan: Kejaksaan Agung Kebobolan Awasi Djoko Tjandra, Intelijen Lemah
• Pengacara Senior Ari Yusuf Amir Terbitkan Buku Soal Pidana Korporasi
Selain menyerahkan secara simbolis, pengusaha tersebut juga menjadi tamu istimewa dalam upacara Peringatan Hari Sukarelawan PMI tingkat Jawa Timur yang dipusatkan di alun-alun Jember, Sabtu (7/12/2020).
"Namun dari serangkaian cerita tersebut, PMI tidak menyangka jika pasangan suami istri melakukan pembohongan publik, karena pemberitaan viral yang menyebutkan PMI Jember terima bantuan Rp 16 miliar, tapi nyatanya bantuan dana itu sampai sekarang tidak terealisasi," pungkas Zaenal.
Bukan orang Jember
Sebelumnya, Humas PMI Cabang Jember, Ghufron Eviyan Efendi mengungkap asal 'Sultan Jember' tersebut.
Ternyata, pasutri itu bukan berasal dari Jember. Hal itu berdasarkan penuturan mereka saat bertemu di Kantor PMI Jember tahun lalu.
"Mereka ngakunya bukan orang Jember. Bahkan si istri kalau tidak salah dari Lumajang. Alamat yang mereka pakai alamat kantor, dan tidak ada di Jember semuanya. Sekarang malah nomor kontak Pak Wijaya (suami), tidak aktif lagi," imbuh Ghufron.
Bahkan sejumlah orang di PMI Jember juga bertanya-tanya ketika kedua orang itu menyodorkan bantuan secara meyakinkan.
Sejumlah awak PMI Jember antara ragu dan bertanya apakah bantuan itu memang betul adanya.
"Akhirnya ketika itu ya kami berpikiran kalau rezekinya PMI Jember ya pasti cair, kalau tidak ada bantuan itu berarti bukan rezekinya PMI Jember. Ternyata memang sampai sekarang tidak ada sama sekali bantuan itu," ujarnya.
• Para Pesepak Bola Amputasi Indonesia ini Semangat Mewujudkan Mimpi
• UPDATE 18 Juli 2020: 1.199 WNI di Luar Negeri Positif Covid-19, Kebanyakan Sopir dan Perawat
PMI Jember, lanjut Ghufron, juga tidak mengeluarkan biaya sepeser pun untuk mencari bantuan tersebut.
Karena memang PMI Jember tidak menghubungi kedua orang tersebut, atau meminta bantuan kepada mereka.
Mereka sendiri yang datang ke PMI Jember, dan menjanjikan bantuan layaknya donatur.
Pihak PMI Jember, tegas Ghufron, tidak memusingkan bantuan.
Sampai pada akhirnya delapan bulan berlalu, PMI Jember malah mendapatkan informasi terbaru tentang kedua orang itu dari unggahan Ashanty.
"Baru tadi saya juga kawan-kawan di PMI Jember mengetahui lagi kabar perihal mereka. Salah satunya ya dari medsosnya Mbak Ashanty," pungkas Ghufron.
Beli Rumah Ashanty-Anang Tanpa Tawar
Sebelumnya, lewat akun Instagram, Ashanty awalnya menceritakan ulah sang penipu yang berniat membeli rumahnya.
Dia mengingatkan pengikut Instagram-nya agar berhati-hati terhadap modus penipuan yang semakin marak.
"Guys, aku mau share sesuatu tlg kalian hati2 banget yaa!!
Sekarang ini lagi banyak banget penipuan dan modus nya macem2 banget," tulis Ashanty.
Ashanty mengatakan, sepasang suami istri mengaku tertarik membeli rumahnya di Cinere, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar).
Namun Anang Hermansyah curiga lantaran calon pembeli itu tak melakukan nego harga.
"Aku kebetulan kemaren 6 bulan jual rumah tapi santai, tiba2 ada suami istri dateng mau bayar rumah kita, tanpa nawar, bahkan semua pajak nya dia yg bayar, ngaku orang Jember keturunan Malaysia.
Pas liat orang nya mas anang rada curiga, tapi aku yaa iya2 aja (rada aneh biasa aku detail banget ini kayak manut aja, percaya ngga percaya)," lanjutnya.
• Kim Yo Jong, Adik Kim Jong Un, Diburu Korsel dan Terancam Hukuman Mati, Apa Kesalahannya?
• Bek Persija Rezaldi Hehanussa Berniat Jadi Atlet Layangan
Dikutip dari Kompas.com, karena saat itu sudah merasa yakin, Ashanty sudah membuat perjanjian dengan si calon pembeli.
"Mereka maksa minta surat rumah dan aku udah mau kasih, bahkan kita udh buat perjanjian depan notaris. Udh yakin banget sampe aku udah cari2 rumah lain, bahkan udh dp tempat lain buat kita pindah supaya bisa mulai pindahan karena barang banyak, anak banyak, dan repot kl dadakan," tambahnya.
Ashanty juga mengunggah foto ia dan Anang bersama si calon pembeli tersebut.
Ada pula tangkapan layar sebuat artikel berita yang menyebut pasangan suami istri itu pernah menyumbang Rp 200 miliar ke PMI Jember.
Namun, Ashanty telah mengetahui bahwa berita itu tidak benar.
Beruntung, Anang Hermansyah menahan diri untuk melepas surat-surat rumahnya sebelum calon pembeli mengirimkan DP (down payment) rumah.
Kemudian, banyak orang mulai memberi informasi kepada Ashanty dan Anang Hermansyah bahwa dua orang calon pembeli rumahnya itu adalah penipu.
Meski merasa terkejut, Ashanty tetap bersyukur dia dan Anang belum sempat melakukan transaksi apapun dengan pasangan suami istri tersebut.
"Aku beneran shock banget sihh, aku share semoga kalian yg liat mereka bisa aware, karena banyak yg lagi cari mereka juga ternyata, tapi kabur2an..
Alhamdulillah kita tetep bersyukur belum sampai kasih apa2," ujar Ashanty.
Pelaku Lihai
Ashanty mengaku biasanya detail untuk urusan bisnis, tetapi ketika bertemu dengan dua pasutri ini dia seolah manut saja.
Bahkan dia hampir betengkar dengan Anang yang memintanya menahan dulu untuk menyerahkan surat tanahnya.
• Putri Beatrice Cucu Ratu Elizabeth dari Kerajaan Inggris Menikah, Hanya Dihadiri 20 Tamu
• Mahfud MD: Jangan Cuma Tindak Brigjen Prasetijo Utomo, Enggak Mungkin Dia Sendiri
Menurut Ashanty, dua orang ini sangat meyakinkan
"Kalau lihat langsung, pintar banget orangnya. Si ibu ngomongnya pintar banget. Pelaku juga menunjukkan berita-berita online yang menuliskan dia telah menyumbangkan uang ratusan miliar untuk PMI," katanya.
"Lihat media online, mana mungkin dia berani segila itu kan. Foto di depan bupati juga. Namanya ini pelajaran banget. belum sampai kemana-mana," tambahnya.
Ashanty kembali mengingatkan netizen untuk berhati-hati dengan orang ini.
Selain dia, ada juga rekan artis yang mengaku sudah tertipu dengan orang.
Bahkan setelah kabar rumahnya dibeli, pasutri ini menggunakan foto bersama dia untuk mencari korbannya.
Berita ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sepak Terjang 'Sultan Jember' Penipu Ashanty dan PMI, Ngaku Pengusaha Tambang Punya 200 Hotel Mewah Penulis: Sri Wahyunik