Berita Jakarta
Diterapkan Dadakan, Masih Banyak Petugas Terminal Kalideres Bingung Bantu Pembuatan CLM
Diterapkan Dadakan, Masih Banyak Petugas Terminal Kalideres Bingung Bantu Pembuatan CLM. Selain itu, Hanya Tersedia Satu Buah laptop dalam pelayanan
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, KALIDERES - Beberapa kendala ditemui saat pengisian CLM ( Corona Likelihood Metric) di Terminal Kalideres.
Satu di antaranya ialah kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang paham dengan aplikasi yang dapat diunduh lewat playstore tersebut.
Kebijakan yang diterapkan secara dadakan itu membuat beberapa petugas terminal masih kerap kebingungan dengan aplikasi tersebut.
Tidak jarang petugas terminal saling bertanya dengan petugas lainnya untuk membaca informasi aplikasi tersebut.
Kepala Terminal Revi Zulkarnaen mengakui pihaknya sudah mendapatkan sosialisasi penggunaan CLM dari UPT Terminal DKI Jakarta.
Namun hanya beberapa petugas yang dikirim untuk mengikuti sosialisasi CLM.
• Ketua DPC PDI Perjuangan Pastikan Pradi - Afifah di Pilkada Depok, Tak Ada Nama Lain

"Jadi masih butuh waktu agar petugas yang ikut sosialisasi penggunaan CLM mengajarkan sesama pegawai lainnya," kata Revi ditemui di Kantor Terminal Kalideres pada Jumat (17/7/2020).
Selain itu, keterangan di aplikasi CLM juga masih kerap berubah-ubah.
Misalnya saja diungkapkannya terjadi pada Kamis (16/7/2020) kemarin, aplikasi menampilkan keterangan aman dan tidak aman untuk penumpang yang diizinkan berangkat.
Namun hari ini keterangan sudah berubah menjadi berisiko rendah dan berisiko tinggi.
Hal itu kerap membuat petugas terminal bingung untuk membaca hasil keterangan CLM.
Selain itu, petugas yang paham CLM di Terminal Kalideres juga terbatas untuk mengawasi seluruh penumpang yang lalu lalang.
Sehingga banyak penumpang luput dari pemeriksaan petugas.
• Nasib Korban Kebakaran di Rorotan Belum Jelas, Pemkot Jakut Akan Berkordinasi dengan Dinas PRKP DKI
"Karena kan petugas disini sudah memiliki job desk masing-masing. Jadi yang pantau CLM hanya beberapa saja," jelas Revi.
Hal itu membuat Revi berencana menyosialisasikan CLM ke kondektur dan pengemudi bus.
