Berita Viral

Arief Poyuono Usulkan Pelegalan Togel dan Kasino, Andre Rosiade Geram: Dia Tidak Mewakili Partai

Arief Poyuono di akun Twitter pribadinya, @bumnbersatu, mengusulkan agar pemerintah melegalkan judi kasino dan togel.

Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
ANDRE Rosiade, Wakil Sekjen Partai Gerindra 

Arief Poyuono  menyinggung  keberadan kasino di Singapura yang dianggap mampu menyelamatkan perekonomian akibat Covid-19.

"Makanya penyelamatan ekonomi Singapura saat Covid-19 enggak pakai ngutang ke luar negeri. Kasino ada di MBS dan Sentosa Island. Banyak orang Indo main di sana. Nah, pajak yang didapat negara Singapura cukup untuk subsidi masyarakat selama covid," cuit Arief Poyuono.

Akui Pernah Dekat dengan Atta Halilintar, Liza Aditya: Bukan Cinta Semalam kayak Bebby Fey

Arief juga menyebut bahwa negara yang tidak memiliki kasino dan tidak melegalkan judi di dalamnya kebanyakan merupakan negara miskin.

"Enggak ada negara yang melegalkan judi itu negaranya miskin. Coba kasih contoh negara yang ada kasino/judi masuk negara miskin. Dengan judi dilegalkan makan tricle down efeknya terhadap perekonomian akan positif," tulis Arief 

Lontarkan pernyataan kontroversial

Bukan kali ini saja Poyuono berselisih dengan sesama pengurus Gerindra.

Sebelumnya, Poyuono membuat sejumlah kader dan pengurus Gerindra kesal terkait komentar-komentar Poyuono yang dinilai mencemarkan nama baik partai, meskipun Arief selalu berkata tidak mewakili partai.

Arief Poyuono bahkan tak menghadiri Sidang Majelis Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Selasa (23/6/2020) lalu.

Agenda sidang tersebut untuk meminta penjelasan Arief Poyuono selaku Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, terkait pernyataan PKI dimunculkan kadrun.

Andre Rosiade sebelumnya telah meminta agar Arief Poyuono sebaiknya dipecat dari partai apabila tidak menghadiri panggilan dari Mahkamah Partai.

Melihat Arief yang tidak datang, Andre geram.

Ia menyebut, apa yang dilakukan oleh Arief sebagai tindakan yang menyakitkan buat partai.

"Pelanggaran Berlanjut Arief Poyuono mengatakan perintah dr MK DPP sebagai tindakan yang tidak pakai nalar, tidak pakai otak tapi pakai dengkul ini sungguh menyakitkan. Mahkamah Kehormatan sbg dijaga kehormatan & keluhuran martabat partai menentang dicela di depan publik," tulis Andre dalam akun Twitternya, dikutip Wartakotalive.com, Rabu (24/6/2020).

 Rekonstruksi Kasus Penyerangan Kelompok John Kei Digelar Rabu Hari Ini

Andre menegaskan, tindakan Arief yang berulangkali menggunakan istilah kadrun justru menimbulkan dampak memecahbelah.

"Berulangkali menyebut istilah kadrun dengan konotasi negatif adalah sikap memecah belah. Seharusnya narasi yg disampikan adalah rekonsiliasi dan persatuan kebangsaan sesuai dengan kebijakan partai," imbuh Andre

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved