Pemprov Jatim Berduka, Kepala Bappeda Rudy Ermawan Yulianto Meninggal Dunia karena Positif Corona

WARTAKOTALIVE.COM, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengucapkan bela sungkawa dan duka yang mendalam atas meninggalnya Kepala Bappeda Jatim Rudy Ermawan Yulianto.

Rudy Ermawan Yulianto meninggal dunia setelah terpapar Covid-19.

Ia meninggal dunia pada Selasa (14/7/2020) pukul 19.56 WIB.

Secara khusus Khofifah Indar Parawansa atas nama pemerintah Provinsi Jawa Timur, akan mengusulkan kenaikan pangkat istimewa kepada Almarhum melalui BKN.

• Angka Virus Corona di Jatim Masih Tinggi, Terawan Akan Berkantor di Surabaya Setiap Sabtu-Minggu

• 2 Pegawat TVRI Jatim Meninggal Dunia, 54 Pegawai TVRI Surabaya Positif Corona, Produksi Dihentikan

Hal ini dilakukan sebagai penghargaan dan penghormatan atas jasa-jasanya dan pengabdian selama ini sebagai seorang ASN Pemprov Jatim terbaik termasuk jasa almarhum yang ikut dalam penanganan dan pencegahan Covid 19 di Jawa Timur.

"Innalillahi wainnailaihi rojiun, kita semua berduka, keluarga besar Pemprov Jatim berduka. Sebagai penghargaan untuk almarhum, maka kami akan usulkan pada BKN kenaikan pangkat istimewa untuk almarhum," kata Khofifah Indar Parawansa, Selasa (14/7/2020) malam.

Pasalnya Rudy sudah memberikan dedikasi terbaiknya selama mengabdi untuk Jawa Timur. Ia juga berperan aktif dalam penanganan Covid-19 di Jawa Timur seiring masuknya almarhum dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim.

• FAKTA BARU, Ternyata Hana Hanifah Sudah Setahun Terlibat Kasus Prostitusi, Hana Bebas dan Minta Maaf

“Teman kita, saudara kita Pak Rudy telah dipanggil ke haribaan Allah SWT. Semoga Allah mengampuni segala khilaf beliau, dan semua amal baiknya diterima oleh Allah SWT,” kata Khofifah Indar Parawansa.

Usai Antar Ayah

Khofifah Indar Parawansa menjelaska, almarhum yang juga mantan Kepala Dinas PU Cipta Karya ini diketahui terpapar Covid--19 setelah mengantarkan sang ayah yang sedang berobat.

Setelah di-swab ternyata sang ayah positif terkonfirmasi Covid-19.

Sang ayah diketahui meninggal dunia sepuluh hari yang lalu.

Almarhum Rudy Ermawan Yulianto kemudian menjalani tes swab dan terdeteksi positif terinfeksi Covid-19.

• Hasil dan Jadwal Lengkap Liga Italia, Lumat Brescia 6-2 Atalanta Merangsek ke Dua Besar Klasemen

Selama dirawat secara intensif di rumah sakit Gubernur Khofifah secara khusus juga mengajak seluruh OPD untuk doa bersama yang ditujukan untuk kesembuhan dan kebaikan almarhum.

Begitu kabar duka wafatnya almarhum diterima, pihaknya juga segera meminta agar ada tahlilan dan salat ghoib bersama di Musholla Grahadi untuk almarhum, dengan memperhatikan protokol kesehatan.

“Saat ini kita sedang tahlilan dan salat ghoib di musholla Grahadi. Kami ingin agar ada salat ghoib di sana karena beliau yang tahun lalu ikut merenovasi musholla tersebut,” imbuh Khofifah Indar Parawansa.

Sosok ASN penuh dedikasi tersebut gugur akibat terpapar Covid-19.

• Hasil dan Klasemen Liga Inggris, Chelsea vs Norwich 1-0 Gol Giroud, The Blues Mantap Diperingkat 3

Rudy Ermawan Yulianto diketahui adalah sosok pejabat penuh tanggung jawab dan telah memberikan yang terbaik bagi Jawa Timur.

Rudy diketahui mulai dirawat di RS Darmo pada tanggal 5-7 Juli 2020 dan kemudian dirujuk untuk mendapatkan perawatan intensif ke RSUD Dr Soetomo hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir Selasa 14 Juli 2020 pukul 19.56 WIB.

Pejabat Pemprov Jabar

Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jabar, Muhamad Solihin.

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, saya turut berduka yang sangat mendalam atas kehilangan seorang ASN senior terbaik Pemprov Jabar yang mendampingi saya selama ini," kata Ridwan Kamil di Kota Bandung, Kamis (2/7/2020).

Ridwan Kamil berdoa agar keluarga almarhum diberi keluasan, kesabaran, ketabahan, dan kekuatan.

"Semoga diterima amal ibadahnya, dilapangkan kuburnya dan diberikan kesabaran bagi keluarga yang ditinggalkan," ucapnya.

Jenazah Solihin dimakamkan di TPU Cikadut, Kota Bandung, Rabu (1/7/2020) malam dengan menerapkan protokol kesehatan.

Pemakaman dipimpin langsung oleh Inspektur Provinsi Jabar.

Hadir pula Divisi Pengamanan dan Penanganan Gugus Tugas Percepatanan Penanggulangan Jabar, Satpol PP, dan unsur Inspektorat.

Emil mengatakan, kepergian Solihin sangat mengejutkan.

Sebab, pada Jumat (12/6/2020), ia secara resmi melantik Solihin sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan.

Tanpa menyebutkan rinci penyebabnya, setelah kasus kematian Solohin, Ridwan Kamil bertekad terus memerangi Covid-19 di Jawa Barat.

Sebelumnya, Solihin menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar dan sempat juga menjadi Pejabat Sementara Wali Kota Bandung.

"Pertemuan terakhir dengan beliau, sekitar seminggu yang lalu ketika beliau mendapatkan penugasan baru sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan di Pemprov Jabar. Berita ini sangat mengejutkan dan kami sangat kehilangan," katanya.

"Kami sangat berduka, dan ini menguatkan tekad kami untuk memaksimalkan upaya melawan Covid-19 dengan segala yang kami miliki," ucap Ridwan Kamil.

Sebelumnya diberitakan, Solihin meninggal dunia pada Rabu (1/7) pukul 18.45 WIB di Rumah Sakit Santo Borromeus, Kota Bandung

 Muhamad Solihin pernah pengisi kekosongan pemerintahan yang ditinggalkan oleh Ridwan Kamil dan Oded M Danial.

Sebab Ridwan Kamil saat ini sedang cuti untuk maju Pilkada Jawa Barat dan begitu juga dengan Oded M Danial yang juga maju di Pilwalkot Bandung.

Untuk itu, Ridwan menitipkan roda pemerintahan yang ditinggalkannya kepada Solihin.

“Intinya 2018 sudah didesain perencanaan tinggal belanja-belanja saja. Jadi saya titip ke pak Solihin memaksimalkan belanja-belanja lelang dari inovasi-inovasi,” ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, Rabu (14/2/2018).

Selain itu, Emil mengatakan jika sosok penggantinya tersebut tidak perlu banyak melakukan inovasi.

Pasalnya, pembangunan di Kota Bandung sudah ditargetkan hingga 2019 mendatang.

“Tinggal menjaga kondusivitas, melakukan percepatan belanja agar rakyat bisa merasakan perubahan. Karena saya sebenarnya masih satu tahun ini plus 2019 KUAPPS masih dirancang sama saya. Jadi sebenarnya gagasan saya pribadi masih 1,5 tahun,” ungkapnya.

 Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Kepala Bappeda Jatim Meninggal Dunia dan Terpapar Covid-19 Setelah Mengantarkan Sang Ayah Berobat,  Penulis: Fatimatuz Zahroh