Jalur Sepeda
JALUR SEPEDA di Sudirman-Thamrin Diperlebar Jadi 2 Lajur Meski HBKB Minggu 19 Juli 2020 Ditiadakan
Dinas Perhubungan DKI tetap meniadakan CFD di Jalan Jend Sudirman-Thamrin pada Minggu (19/7/2020), namun jalur sepeda sementara di situ diperlebar.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dinas Perhubungan DKI Jakarta tetap meniadakan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) di Jalan Jend Sudirman-Thamrin pada Minggu (19/7/2020).
Namun jalur sepeda sementara atau pop up bike lane di kawasan itu diperlebar jadi dua lajur.
Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo yang dihubungi Selasa (14/7/2020) menjelaskan, Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau CFD di Jalan Jendral Sudirman-MH Thamrin pada Minggu (19/7/2020) tetap ditiadakan.

Warga Ibu Kota tetap diarahkan untuk memanfaatkan alternatif jalan untuk olahraga bersepeda di 32 lokasi yang telah ditetapkan di lima wilayah kotamadya.
"Kami tetap menganjurkan warga memilih jalan terdekat di tempat tinggalnya yang khusus disiapkan untuk dapat bersepeda," tutur Syafrin.
• Jalur Sepeda Sementara di Bahu Jalan Sudirman-Thamrin Dimaksimalkan Saat Jam Sibuk
Untuk mengokomodasi tingginya animo masyarakat yang bergerak ke pusat kota, Dinas Perhubungan tetap melebarkan jalur sepeda sementara di sepanjang Jalan Jendral Sudirman-Thamrin pada hari Minggu.
Pembagiannya, dua lajur tengah digunakan untuk kendaraan bermotor dan dua lajur di pinggir kiri untuk jalur bersepeda.
Sementara pejalan kaki tetap memanfaatkan trotoar yang lebarnya sangat memadai.
Apakah hal ini tidak bertentangan dengan kebijakan meniadakan HBKB?
Menurut Syafrin, dari evaluasi yang dilakukan pada dua minggu terakhir, kawasan Sudirman-Thamrin tetap didatangi warga masyarakat yang antusias berolahraga.
• Petugas Memperketat Pelaksanaan HBKB pada Lima Titik di Jakarta Selatan
Karena itu, sekalipun HBKB ditiadakan, pihaknya tetap berupaya mengakomodiasi minat masyarakat berolahraga, khususnya bersepeda.
Karena pesepeda cenderung terus bergerak, maka dibuatkann jalur lebih memadai agar tidak terjadi penumpukan atau kerumumunan di titik tertentu karena kepadatan.
Langkah ini tetap dilakukan dalam kerangka kebijakan menekan penyebaran pandemi Covid-19 dan akan terus dievaluasi.
• Dari 63 Kilometer Jalur Sepeda, DKI Jakarta hanya Optimalkan 14 Kilometer di Jalan Sudirman-Thamrin
Syafrin mengatakan, pihaknya juga terus mengevaluasi sejumlah jalan yang masuk kawasan zona merah Covid-19.