Jurnalis Arab Saudi Hilang

UPDATE Pembunuhan Jamal Khashoggi, Pelapor Khusus PBB: Putra Mahkota Pangeran MBS Tersangka Utama

Urusan perintah dan penghasutan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, Pangeran MBS adalah tersangka utamanya.

Editor: Fred Mahatma TIS
straitstimes.com
JURNALIS Jamal Khashoggi dan Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). 

Sebelumnya, dalam persidangan kasus Jamal Khashoggi awal Juli 2020, seorang staf di Kedutaan Besar Arab Saudi mengungkapkan, dia melihat "banyak tusuk daging" dalam kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Selain itu, si karyawan juga menuturkan bagaimana dia diperintahkan oleh 'rekannya yang panik' untuk menyalakan oven begitu Khashoggi dibunuh dan dimutilasi.

Zeki Demir, yang bekerja untuk konsulat Saudi mengatakan pada hari pembunuhan, dihubungi untuk datang ke kediaman konsul jenderal.

"Setidaknya ada enam orang di sana. Mereka meminta saya untuk menyalakan tandoor (oven). Terdapat suara kepanikan di sana," jelas Demir.

Dalam persidangan, Demir juga mengungkapkan dia melihat 'tusuk daging', dan mengamati marmer di sekitar oven berubah warna seolah sudah dibersihkan dengan bahan kimia.

JURNALIS Arab Saudi Jamal Khashoggi. Kolumnis The Washington Post ini diketahui terakhir masuk ke Gedung Konsulat Arab Saudi di Turki sebelum dinyatakan hilang.
JURNALIS Arab Saudi Jamal Khashoggi. Kolumnis The Washington Post ini diketahui terakhir masuk ke Gedung Konsulat Arab Saudi di Turki sebelum dinyatakan hilang. (Kolase foto Tribunnews.com (Sumber: Twitter/JKhashoggi, AFP via middleeasteye.net))

Sidang in absentia, mantan penasehat Pangeran MBS dan petinggi intelijen terlibat

Dilansir Daily Mail Jumat (3/7/2020), pengadilan Turki membuka sidang in absentia atas dua mantan staf Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman.

Selain putra mahkota yang akrab disapa MBS itu, Turki juga menyidangkan 18 warga Saudi lain atas pembunuhan Jamal Khashoggi.

Sidang yang digelar di Istanbul itu akan dimonitor secara serius, untuk mencari tahu jika ada informasi terbaru mengenai jenazah Khashoggi.

Jaksa penuntut total menjerat 20 warga Saudi atas kematian Jamal Khashoggi, seorang kolumnis The Washington Post di Konsulat Istanbul, pada Oktober 2018 tersebut.

Penegak hukum bermaksud menjerat semua terdakwa dengan hukuman seumur hidup, dengan kecurigaan akan pelaku utama mengarah ke MBS.

Saudi dilaporkan menolak permintaan Ankara untuk mengekstradisi terdakwa, dan memilih untuk mengadili mereka di Riyadh.

Penuntutan tersebut disebut merupakan upaya "pencucian kasus", dengan keluarga Khashoggi mengumumkan bahwa mereka memaafkan pelaku.

Jaksa penuntut Turki mendakwa Saud al-Qahtani, mantan penasihat MBS, dan Ahmed al-Assiri, eks petinggi intelijen Saudi, dengan "merencanakan pembunuhan berencana melalui naluri jahat".

Ankara juga menjerat 18 orang yang menjadi tim pembunuh dengan hukuman seumur hidup, dengan dakwaan mengeksekusi pembunuhan berencana.

PANGERAN Mohammed bin Salman (MBS) dan Saud al-Qahtani, mantan penasihat bidang media Pangeran MBS yang diduga kuat sebagai otak pembunuhan Jamal Khashoggi, jurnalis Arab Saud.
PANGERAN Mohammed bin Salman (MBS) dan Saud al-Qahtani, mantan penasihat bidang media Pangeran MBS yang diduga kuat sebagai otak pembunuhan Jamal Khashoggi, jurnalis Arab Saud. (tellerreport.com)

Dimutilasi dengan gergaji tulang

Khashoggi, yang mengasingkan diri di AS, datang ke Konsulat Saudi di Istanbul pada Oktober 2018 untuk mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya, Hatice Cengiz.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved