Asuransi

Sequis Bayar Klaim Asuransi Rp 9 Miliar, Dr Yosef: 1 Tetes Cairan saja, Orang Bisa Tertular Covid-19

Section Head of Claim Sequis dr Yosef Fransiscus mengatakan bahwa satu tetesan (droplet) cairan sudah dapat menyebabkan orang terkena Covid-19.

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Fred Mahatma TIS
Istimewa
Mengawali tahun 2020, kanal digital dari Asuransi Sequislife, yakni Super You by Sequis Online, meluncurkan fitur pembayaran premi pertama dan premi lanjutan menggunakan Go-Pay. Sementara itu selama covid-19, hingga 8 Juli 2020 Sequis telah membayar klaim kesehatan dan kematian sebesar Rp 9 miliar. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia pada bulan Juli diketahui sudah mencapai lebih dari 75.000 kasus. 

Melihat jumlah kasus positif corona yang terus meningkat maka kita haruslah menanggapi kondisi ini dengan serius karena penularan virus Covid-19 masih tinggi dan kita berpotensi menularkan atau tertular.

Seiring  dengan tingginya angka kasus positif Covid-19 di Indonesia, nilai yang tinggi juga terjadi dari jumlah pembayaran klaim yang telah dilakukan perusahaan asuransi untuk kasus karena Covid-19.

Sequis sendiri hingga 8 Juli 2020 telah membayar klaim kesehatan dan kematian karena virus ini sebesar Rp 9.185.504.183.

Gandeng Simas Insurtech dan Qoala, Oyo Hotels and Homes Beri Asuransi Menginap bagi Tamunya

Kabar Gembira, Suzuki Insurance Perpanjang Masa Perlindungan Mobil Jadi 5 Tahun, Ini Keunggulannya

Bukan hanya tamu yang harus mengikuti prokotol kesehatan. Para pelayan, pramusaji dan karyawan dapur di Rumah Makan Ma Haji Jamilah semuanya menggunakan masker dan face shield .
Bukan hanya tamu yang harus mengikuti prokotol kesehatan. Para pelayan, pramusaji dan karyawan dapur di Rumah Makan Ma Haji Jamilah semuanya menggunakan masker dan face shield . (istimewa)

Gunakan masker

Meningkatkan kewaspadaan perlu dilakukan karena kita sudah mulai beraktivitas di era new normal.

Sementara, banyak orang tanpa gejala (OTG) yang tidak menyadari bahwa ia positif Covid-19 dan ini berpotensi menulari orang lain. 

Section Head of Claim Sequis dr Yosef Fransiscus mengatakan bahwa satu tetesan (droplet) cairan sudah dapat menyebabkan orang terkena Covid-19.

Prudential Luncurkan Asuransi Kesehatan Murni PRUSolusi Sehat, Harga Terjangkau Manfaat Komplit

Milenial Dominasi Pembelian Asuransi Astra Life via ilovelife.co.id, Nasabah Luar Jakarta Meningkat

Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Dokter Reisa Broto Asmoro mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang tersedia di ruang publik sehingga selalu aman dari potensi penyebaran COVID-19.
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Dokter Reisa Broto Asmoro mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang tersedia di ruang publik sehingga selalu aman dari potensi penyebaran COVID-19. (Dok BNPB)

Oleh sebab itu, saat berada di ruang publik, kita wajib menjaga jarak minimal 1,5 meter dan menggunakan masker serta rajin mencuci tangan.

Imbauan menggunakan masker memang tengah digalakkan di era new normal. Hal ini dapat kita temukan di berbagai area publik, seperti pasar, pusat perbelanjaan, instansi pemerintah, pusat bisnis, dan perkantoran.

”Coba saja Anda datang ke pusat perbelanjaan, jika tidak menggunakan masker maka Anda tidak akan diizinkan masuk,” sebut dr Yosef.

Menuju New Normal, LG Berikan Asuransi Covid-19 kepada Konsumen Produk Elektronik Rumah Tangga

Allianz eAZy Cover, Pemasaran dan Pembelian Asuransi Allianz Life secara Digital

Masker ideal

Lalu masker bagaimana yang ideal digunakan?

Menurut Yosef, masker medis atau bedah dan masker N95 dapat digunakan oleh tenaga medis.

Sedangkan masyarakat biasa dapat menggunakan masker kain berlapis.

“Meski masker kain tidak seefektif masker medis atau masker N95, tetapi jika masker kain dipakai dengan benar dapat membantu mencegah penularan virus,” ujarnya.

Kini Asuransi AIA Pasarkan Produk PAYDI dengan Tatap Muka Virtual Melalui AIA DigiBuy

Gandeng Prudential, OVO Beri Asuransi Covid-19 Rp 1 Juta per Hari, Premi Gratis, Ini Cara Daftarnya

Yenny Wahid saat memakai masker. Gerakan Pakai Masker yang diinisiasi Perkumpulan Semua Peduli Bangsa (PSPB) akan dikenalkan pertama kali di Pasar Tanah Tinggi, Tangerang, Banten, 27 Juni 2020. Gerakan Pakai Masker yang melibatkan para tokoh bangsa ini akan dilakukan di seluruh pasar tradisional seluruh Indonesia.
Yenny Wahid saat memakai masker. Gerakan Pakai Masker yang diinisiasi Perkumpulan Semua Peduli Bangsa (PSPB) akan dikenalkan pertama kali di Pasar Tanah Tinggi, Tangerang, Banten, 27 Juni 2020. Gerakan Pakai Masker yang melibatkan para tokoh bangsa ini akan dilakukan di seluruh pasar tradisional seluruh Indonesia. (Dokumentasi Gerakan Pakai Masker)

Masker dua lapis

Masker kain yang disarankan adalah masker kain yang memiliki dua lapis dan bisa ditambahkan kain lapisan lagi dengan bahan yang nyaman saat digunakan termasuk tali pengikatnya tidak longgar juga tidak ketat.

Pastikan juga masker menutup bagian mulut, hidung, dan dagu.

"Masker harus digunakan dengan benar karena masker mudah bergerak saat berbicara. Pun bagian dalam masker bisa basah terkena saliva (ludah), keringat, kotoran atau cairan saat minum atau makan,” jelas dr Yosef.

Jangan lupa, lanjut dr Yosef, cucilah tangan setelah dan sebelum memperbaiki posisi masker.

Masker pun harus sering diganti setidaknya empat jam sekali karena kandungan bahan masker kain dapat menyerap droplet dan meningkatkan risiko virus masuk ke dalam tubuh.

"Lepas masker dari tali pengait atau pengikatnya jangan pada bagian tengah yang menyentuh hidung atau mulut," ujarnya.

Penari Kecak Uluwatu di Bali mengenakan APD, face shield, masker dan sarung tangan mengikuti protokol kesehatan.
Penari Kecak Uluwatu di Bali mengenakan APD, face shield, masker dan sarung tangan mengikuti protokol kesehatan. (Dok Kementerian Parekraf)

Cara merawat masker

Cara perawatan masker pun tidak sama dengan bahan kain yang kita gunakan sebagai baju.

Hal ini karena masker sangat dekat dengan saluran pernafasan sehingga kita perlu memperhatikan soal kebersihan dan perawatannya.

"Masker kain harus dicuci terpisah dari pakaian kotor lainnya.  Cuci dengan sabun pada air mengalir dan saat menjemur jangan di halaman rumah karena dapat terkena debu dan virus,” tambah dr Yosef.

Ia juga menganjurkan untuk tetap menggunakan masker walau sudah menggunakan alternatif pelindung, seperti face shield.

Bila hanya digunakan tanpa masker maka potensi tertular virus  Covid-19 akan lebih tinggi karena face shield tidak sepenuhnya mampu menutup seluruh area wajah sehingga penggunaanya perlu dibarengi dengan masker.

ILUSTRASI Penumpang pesawat memakai masker saat di dalam kabin pesawat, serta menjaga jarak fisik dengan penumpang lainnya.
ILUSTRASI Penumpang pesawat memakai masker saat di dalam kabin pesawat, serta menjaga jarak fisik dengan penumpang lainnya. (Istimewa)

Masker dan Protokol Kesehatan

Menggunakan masker dapat menyelamatkan kita dari potensi tertular virus covid-19.

Namun, seringkali masyarakat menjadi terlalu percaya diri bahwa dengan menggunakan masker berarti sudah aman dari penularan virus dan tidak perlu lagi menjaga jarak.

Kebijakan menjaga jarak fisik, mencuci tangan dengan sabun, tidak berkerumun, menjaga kesehatan ditambah menggunakan masker saat di ruang publik adalah cara bijaksana bagi kita untuk melindungi diri kita, keluarga, dan orang lain di sekeliling kita dari potensi penularan virus ini.

“Jadi, protokol cegah virus covid-19 harus dilaksanakan semuanya bukan hanya salah satu," sebut dr Yosef. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved