Idul Adha

Sambut Idul Adha, Sudin KPKP Jakarta Barat Petakan Titik Penjualan Hewan Kurban

Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Barat sudah mulai mempersiapkan pemeriksaan hewan kurban untuk Idul Fitri 1441 Hijriyah.

Penulis: Desy Selviany |
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Pedagang hewan kurban, memberi makan sapi usai diperiksa kesehatannya di Kawasan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (10/7/2020). 

Ucup (45), salah satu pedagang hewan kurban, mengatakan, pihaknya mengurangi harga hewan kurban yang dijual daripada biasanya.

Alasannya, saat pandemi virus corona masih terjadi menyebabkan masyarakat mengurangi daya beli hewan kurban.

"Tahun kemarin untuk kambing harganya antara Rp 3-5 juta, tergantung kambingnya. Tapi kalau sekarang kan nggak bisa begitu, semua pada susah," ucap Ucup, Jumat (10/7/2020).

Menurut Ucup, biasanya  kambing dijual dengan harga Rp 5 juta per ekornya, maka tahun ini dipastikan turun.

Harga hewan kurban diturunkan untuk mendorong antusias masyarakat membeli hewan kurban untuk menyambut Hari Raya Idul Adha.

 Mal Hewan Kurban H Doni Garansi 100 Persen, Sapi yang Dibeli Mati akan Diganti Baru

"Kalau kemarin Rp 5 juta, sekarang mungkin turun Rp 500.000-Rp 1 juta," katanya.

Begitu juga harga kurban sapi.

Menurut Ucup, sapi jenis limosin pada tahun kemarin dijual harga Rp 45 juta-46 juta per ekor untuk kondisi tertentu.

"Sekarang nggak mungkin bisa segitu, pasti turun, bisa Rp 40 juta. Kalau harga sama atau malah naik, susah lakunya," kata Ucup.

Pria yang sudah 20 tahun berjualan hewan kurban itu memprediksi, dagangannya baru laris diburu masyarakat empat hari jelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 31 Juli 2020.

 Jelang Idul Adha Sudin KPKP Jakarta Pusat Sudah Periksa 110 Ekor Hewan Kurban di Senen

Kurangi jumlah hewan

Selain menurunkan harga jual hewan kurban, Ucup juga mengurangi jumlah hewan kurban yang ditawarkan kepada masyarakat.

"Iya (dikurangin), zaman susah kayak gini. Lihat berita ada yang di-PHK, ada yang dipotong gajinya. Jadi dikurangin aja," ujar Ucup.

Ucup mengatakan, jumlah kambing yang dijual sengaja diturunkan dibanding tahun lalu.

Hal itu sebagai antisipasi kerugian yang ditimbulkan apabila menjual hewan kurban dalam jumlah normal.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved