Pendidikan

Orangtua Murid: Perlengkapan Sekolah Paling Mahal Habiskan Rp 2 juta untuk Belajar secara Online

Orang tua murid menghabiskan uang lebih dari Rp 2 juta untuk keperluan sekolah anaknya yang duduk di kelas V sekolah dasar.

Penulis: Desy Selviany |
Warta Kota/Desy Selviany
Orangtua murid, Nia ditemui di Pasar Pagi, Tambora, Jakarta Barat, jelang tahun ajaran baru, Minggu (12/7/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, TAMBORA - Orangtua murid, Nia, mengaku bahwa dia menghabiskan uang lebih dari Rp 2 juta untuk keperluan sekolah anaknya yang duduk di kelas V sekolah dasar.

Menurut dia, pengeluaran terbesar dikeluarkan untuk membeli paket gawai untuk belajar secara online.

Warga Rawabadak, Koja, Jakarta Utara itu mengatakan, dia keberatan dengan sistem belajar online yang sudah berlangsung empat bulan belakangan ini.

"Waduh berat banget ya. Kemarin saja saya habis beli satu smartphone harga Rp 2 juta untuk anak saya," ujar Nia ditemui di Pasar Pagi, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (12/7/2020).

Besok DKI Selenggarakan MPLS, Setiap Sekolah Diwajibkan Membuat Profil saat MPLS 2020/2021

13 Juli Besok Aktivitas Belajar di Tangerang Dimulai Tapi Online, Masuk Sekolah Baru Desember 2020

Nia terpaksa membeli ponsel pintar untuk anaknya yang masih berusia 11 tahun itu.

Alasannya, dia tidak bisa meminjamkan ponselnya atau ponsel suaminya untuk dipakai anak saat mengerjakan tugas.

Selain membeli ponsel pintar, dia juga harus menambah kuota paket internet di rumahnya.

Sebelumnya, dia membeli paket internet di rumah Rp 100.000 per bulan.

Mulai Senin (13/7/2020) Siswa di Jakarta Lakukan Pengenal Lingkungan Sekolah Secara Virtual

Sejumlah Persiapan Dilakukan Sudin Pendidikan Jakarta Pusat Jelang Ajaran Baru Sekolah, Dibuka Anies

"Tapi karena anak saya juga butuh internet jadi saya tambah satu device di wifi rumah. Jadi tambah Rp 100.000 deh per bulannya," ucapnya.

Namun, 'tugas' paling berat yang harus dilakukannya saat anak belajar menggunakan smartphone yakni menjaga buah hatinya itu tidak bermain game.

Menurut dia, sejak anak punya ponsel sendiri dan kuota internet, kerap 'mencuri' waktu bermain game.

"Mau dilarang, alasannya kan dia tidak sekolah sehingga tidak bisa bermain dengan teman-temannya," kata Nia.

Inilah Protokol yang Dilakukan Sekolah Victory Plus Kota Bekasi, untuk Kegiatan Belajar Tatap Muka

DKI Luncurkan Portal Siap Belajar Sambut Tahun Ajaran Sekolah 2020/2021

Nia berharap, pandemi virus corona atau Covid-19 segera berakhir sehingga anaknya bisa bersekolah secara normal.

Sehari menjelang tahun ajaran baru, Nia tetap membeli peralatan sekolah untuk anaknya.

Alasannya, anaknya tetap mengerjakan tugas memakai buku tulis untuk dikirim ke gurunya.

"Jadi lengkap deh sekarang pengeluaran. Smartphone iya, kuota iya, dan peralatan tulis juga tetep," ucap  Nia. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved