Inilah Protokol yang Dilakukan Sekolah Victory Plus Kota Bekasi, untuk Kegiatan Belajar Tatap Muka

Sekolah Victory Plus boleh menggelar kegiatan belajar tatap muka di tahun ajaran 2020/2021, karena sudah memenuhi standar protokol kesehatan.

Penulis: Muhammad Azzam |
Dokumentasi: Sekolah Victory Plus
Satu kelas hanya berisi 12 siswa. Sekolah Victory Plus, Kemang Pratama, Rawalumbu, Kota Bekasi menjadi salah satu sekolah yang direncanakan melakukan belajar tatap muka pada tahun ajaran 2020/2021. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI--- Sekolah Victory Plus, Kemang Pratama, Rawalumbu, Kota Bekasi menjadi salah satu sekolah yang akan melakukan belajar tatap muka pada Senin (13/7/2020).

Mereka dinyatakan Dinas Pendidikan Kota Bekasi, sudah siap menerapkan protokol kesehatan, dan memiliki  standar protokol kesehatan yang sangat baik.

Meja dengan pembatas dari plexiglass.
Meja dengan pembatas dari plexiglass. (Dokumentasi: Sekolah Victory Plus)

Direktur Sekolah Victory Plus, Yustina Ries Sunarti, mengatakan bahwa pihaknya melakukan sejumlah persiapan dan skema pembelajaran tatap muka sesuai aturan dan standar protokol ketat.

Protokol kesehatan diterapkan mulai siswa tiba di sekolah, area sekolah, hingga ruang kelas.

Bawa bekal sendiri

Tak hanya itu, untuk menghindari siswa berkumpul. Pihaknya melakukan pengaturan jam pulang sekolah, dan tata cara mengantar maupun menjemput siswa.

"Proses belajar kami juga dipersingkat, siswa diwajibkan membawa bekal makanan sendiri dari rumah," kata Yustina.

Ketika istirahat, semua siswa diwajibkan tetap berada dikelas masing-masing, untuk mencegah  interaksi dengan siswa kelas lain, dan mengurangi kerumunan yang mungkin terjadi.

"Area antar jenjang TK, SD, SMP dan SMA kita pisah, dan atur tidak boleh bersinggungan. Belajarnya juga kita bagi dua sif," kata dia.

Satu kelas hanya berisi 12 meja belajar, sehingga bisa diatur berjauhan satu sama lain.

Saat tiba di sekolah, setiap siswa dan karyawan sekolah harus mencuci tangan terlebih dahulu.

Mereka yang hendak masuk ke halaman sekolah juga harus diperiksa suhu tubuhnya.

Poster tentang protokol pencegahan Covid-19 ditempel di tembok lorong sekolah, agar bisa diterapkan siswa maupun karyawan sekolah.

Kemudian di tangga sekolah juga disiapkan tanda atau marka, agar murid atau karyawan sekolah melakukan pembatasan jarak fisik.

Di setiap kelas juga disiapkan hand sanitizer yang diletakkan di tembok kelas. Sementara di meja siswa  tampak pembatas antar satu meja, untuk menghindari kontak fisik.

Marka di tangga sebagai pengingat untuk jaga jarak fisik.
Marka di tangga sebagai pengingat untuk jaga jarak fisik. (Dokumentasi: Sekolah Victory Plus)
Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved