Tahun Ajaran Baru
Pandemi Covid-19, Omzet Seragam Sekolah di Pasar Koja Baru Anjlok hingga 70 Persen
Penjualan seragam sekolah di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara anjlok hingga 70 persen.
Penulis: Junianto Hamonangan |
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, KOJA - Penjualan seragam sekolah di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara anjlok hingga 70 persen.
Hal itu diakibatkan pandemi Covid-19 yang membuat tahun ajaran baru dilaksanakan secara daring.
Seorang pedagang, Lutfi (40) menceritakan penjualan seragam sekolah tahun ini berbeda drastis jika dibanding dengan tahun lalu dimana penjualan tidak berjalan sesuai harapan.
• UPDATE Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Sabtu 11 Juli 2020: Pasien Bertambah 359, Menjadi 13.957 Orang

“Kalau dibanding tahun kemarin, turunnya bisa sampe 70 persen,” ungkap Lutfi, Sabtu (11/7).
Pada tahun kemarin saja, Lutfi mengaku bisa menghabiskan 40 ribu potong seragam sekolah mulai dari SD hingga SMA.
Sementara tahun ini jumlah tersebut dipastikan tidak akan tercapai.
• DKI Dianggap Belum Serius Benahi Protokol Covid-19 di Pasar Tradisional, Ini Fakta-faktanya
“Kalau sekarang baru 8 ribu piece, sampe hari ini ya. Padahal besok (Senin) udah masuk tahun ajaran baru,” sambungnya.
Pedagang di Blok B 112-116 Pasar Koja Baru itu menambahkan pandemi Covid-19 juga membuat adanya pergeseran masyarakat yang membeli seragam sekolah.
Mereka yang beli seragam sekolah dikarenakan anaknya baru saja masuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
• PMI DKI Upayakan Jemput Bola ke Masyarakat Penuhi Stok Darah di DKI Jakarta
Sehingga dibutuhkan seragam baru untuk menunjang kegiatan sekolah.
“Jadi yang beli seragam tuh yang baru masuk SD, SMP, SMA.
"Kalau yang naik kelas nggak belanja, padahal tahun kemarin mereka pada beli juga,” sambungnya.
• Haji Doni Tawarkan Kambing Boer untuk Hewan Kurban, Harga dan Kualitas Beda dengan Kambing Lokal
Selain itu juga terjadi pergeseran waktu dimana pembeli mulai memburu seragam sekolah pada detik-detik terakhir jelang tahun ajaran baru.
Hal ini berbeda dengan sebelum pandemi Covid-19.