Banjir Jakarta
Tangani Banjir di Kawasan Cengkareng, DKI Bakal Bebaskan Lahan 8.000 M2 di Pinggir Kali Angke
Mulai dari pembebasan lahan, pembangunan sheet pile dan sistem polder yang dilakukan dengan kolaborasi antara Pemerintah Pusat
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Agus Himawan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pembebasan delapan bidang lahan seluas 8.000 meter persegi di pinggir Kali Angke, Jakarta Barat, ditargetkan akan rampung pada Agustus 2020. Diharapkan, setelah proses pembebasan lahan, proyek sheet pile di kali tersebut bisa segera dilaksanakan, sehingga banjir tak lagi menerjang warga sekitar.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza), mengatakan, rancangan detail engineering design (DED) proyek tersebut dapat diselesaikan pada bulan Agustus 2020. Dengan demikian, pengerjaan penataan aliran sungai tersebut bisa dikerjakan akhir tahun 2020 atau awal tahun 2021.
“Nanti kalau sudah dibebaskan dan dibangun, Insyaallah warga di sini terbebas dari banjir. Ini kan sekarang kalau airnya pasang, di sana banjir. Tadi juga di Kedoya Utara juga, setiap bulan purnama warga merasakan banjir paling tidak selama satu minggu,” kata Riza berdasarkan keterangan yang diterima dari Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) DKI Jakarta pada Kamis (9/7/2020).
• Gustur Cahyo Putro Terpaksa Latihan Sendiri Karena Terganjal Aturan Protokol Kesehatan
• Terpilih Jadi Kampung Jawara Kota Tangsel, Ini Kata Ketua RW
Dalam kesempatan itu, Ariza meninjau Kali Angka di dua kelurahan, yakni Kelurahan Kedoya Utara dan Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Kedatangannya ke sana untuk meninjau fakta di lapangan sesuai instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Sesuai dengan petunjuk arahan Gubernur, agar kita bisa melakukan percepatan, pencegahan, dan penanganan banjir di wilayah DKI Jakarta,” ujar Ariza. Menurutnya, pencegahan dan penanganan banjir, harus dilakukan beberapa langkah percepatan. Mulai dari pembebasan lahan, pembangunan sheet pile dan sistem polder yang dilakukan dengan kolaborasi antara Pemerintah Pusat dengan Pemprov DKI Jakarta baik untuk pembiayaan maupun teknis pengerjaannya.
Beberapa waktu lalu Pemprov DKI Jakarta telah membahas bersama dengan Kementerian PUPR dan Kementerian ATR/BPN terkait penanganan banjir di wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur (Jabodetabek-Punjur), sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2020 yang telah disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada April 2020.
• VIDEO: Viral di Media Sosial, Pemalak Sopir Truk di Jembatan Tiga Diringkus Polisi
• Sungai Bengawan Solo Kembali Tercemar, Ganjar Ancam Tutup Perusahaan Pembuang Limbah
“Kemudian juga hari ini, nanti kami akan ketemu dengan Kementerian Bappenas, nanti sore membahas percepatan penanganan banjir di wilayah DKI Jakarta. Mudah-mudahan ke depan kita bisa mengambil langkah-langkah yang lebih cepat sesuai dengan petunjuk dan arahan Pak Gubernur dalam rangka pencegahan dan penanganan banjir,” ungkap Ariza.
Koordonasi
Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menormalisasi Kali Angke, Jakarta Barat. Kawasan ini dinilai selalu menjadi langganan banjir dikarenakan kapasitas sungai tidak lagi mampu menampung air hujan.
“Untuk anggarannya (normalisasi) masih dihitung ulang nanti kerja sama dengan BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane),” kata Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Juaini Yusuf, saat dihubungi pada Kamis (9/7/2020).
• Rio Ramandika Ungkap Pengalaman Pahit saat Mau Jalani Tes ke Persita Tangerang
• Liga 1 Bergulir di Tengah Pandemi, Persipura Ingin PSSI dan PT LIB Bikin Panduan Teknis
Juaini mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu tim appraisal untuk menaksir nilai ganti rugi lahan yang akan dibebaskan. Tercatat ada sekitar 8.000 meter persegi lahan yang akan dibebaskan pada Agustus 2020 di sekitar kali untuk mempermudah petugas menormalisasinya.
Untuk menghindari insiden longsor, pemerintah berencana akan memasang sheet pile di bagian pinggir kali.
“Pembebasan lahan memakai APBD, fisik konstruksinya nanti dari Kementerian PUPR yang mengerjakan,” imbuhnya.
Menurutnya, proyek ini menjadi program prioritas Pemprov DKI Jakarta untuk menanggulangi banjir yang terjadi di wilayah Kelurahan Kedoya Utara dan Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Apalagi Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria telah beberapa kali meninjau lokasi.
“Di lokasi tersebut, memang daerah banjir gara-gara ada beberapa titik bidang yang belum kena sheet pile. Kami terkendala oleh pembebasan lahan, tadi pak Wakil Gubernur meninjau ke sana dan memberi arahan supaya segera diselesaikan bidang-bidang yang belum dibayarkan,” ujarnya.