RUU HIP
Sekjen PDIP: Membahas RUU Dianggap Ubah Ideologi dan Falsafah Dasar Adalah Pembodohan Nalar Publik
Hasto Kristiyanto menegaskan pembukaan konstitusi itu juga tetap dan abadi, sehingga Pancasila itu final.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya tengah mencermati dengan seksama berbagai bentuk kampanye hitam yang sarat irasionalitas dan pembodohan nalar pikir.
"Belajar dari filsafat dan tata nilai yang hidup di masyarakat, serta rekam jejak sejarah peradaban bangsa, Indonesia adalah bangsa terbuka."
"Pelopor kemajuan dan memiliki peninggalan sejarah yang menjadi salah satu keajaiban dunia."
• Tak Mau Negara Dipermainkan Djoko Tjandra, Pemerintah Segera Hidupkan Lagi Tim Pemburu Koruptor
"Kini ada kelompok tertentu yang menggunakan sejarah sebagai alat politik, lalu dibelokkan."
"Dan menjadi gerakan yang menghambat kemajuan alam pikir bangsa," ujar Hasto Kristiyanto lewat keterangan tertulis, Kamis (9/7/2020).
Hasto Kristiyanto mencontohkan isu penggantian ideologi Pancasila.
• Menaker: 500 TKA Asal China Bisa Menyerap 5.000 Tenaga Kerja Lokal
Dia menjelaskan, Pancasila sebagai ideologi bangsa, sumber dari segala sumber hukum.
Dan, mendasari pembentukan konstitusi, dalam konstruksi metalegal itu termaktub di pembukaan UUD 1945.
Oleh karena itu, kata dia, Pancasila sebagai filsafat telah hidup dalam sanubari rakyat.
• Jokowi: Membuat Peraturan Menteri Sehari Selesai, Itu Loh yang Saya Inginkan
Hasto Kristiyanto menegaskan pembukaan konstitusi itu juga tetap dan abadi, sehingga Pancasila itu final.
"Karena itulah ketika ada yang menuduh hanya dengan membahas rancangan undang-undang, lalu dianggap sebagai mengubah ideologi dan falsafah dasar, sama saja dengan pembodohan nalar publik."
"Cara-cara yang tidak berkeadaban seperti ini sangat tidak sesuai dengan budaya bangsa," jelasnya.
• RDP Tertutup dengan Komisi III, BW: Apakah Rezim KPK Tengah Bersekutu dan Dibayangi Kuasa Kegelapan?
Politikus asal Yogyakarta tersebut menuturkan, harus dipahami Pancasila sebagai ideologi negara telah terbukti efektif menyatukan, memberikan arah.
Dan dia menilai seharusnya sebagai skala prioritas saat ini adalah membumikan Pancasila tersebut di dalam seluruh kehidupan.
Termasuk, berlomba menebar kebaikan untuk rakyat serta membangun masa depan bangsa agar lebih makmur dan lebih berkeadilan.
• Proses Ekstradisi Selesai, Siang Ini Maria Pauline Lumowa Tiba di Indonesia Setelah Buron 17 Tahun