Virus Corona Jabodetabek

Kota Bekasi Lampaui Target WHO Terkait Warga yang Lakukan Rapid Test, Begini Penjelasannya

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengklaim jumlah warganya yang dirapid test telah melampaui target WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia.

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi kepada awak media di lokasi CFD Jalan Ahmad Yani, pada Minggu (5/7/2020). Rahmat Effendi ungkat rapid test Kota Bekasi lampaui target WHO 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI--- Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengklaim jumlah warganya yang dirapid test telah melampaui target WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia.

Target dari WHO itu sebesar 1 persen dari jumlah penduduk.

"Kita sudah 2 persen warga yang dirapid test, melampaui target WHO," kata Rahmat, pada Kamis (9/7/2020).

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono Ajak Warga Budidaya Tanaman Hidroponik, Ini Alasannya

Keterangan dari Keluarga Korban : Wanita Lompat dari Lantai 13 Hotel Diduga Akibat Depresi

Rahmat menjelaskan sudah 48 ribu warga Kota Bekasi yang dilakukan rapid test. Dari target seharusnya 24 ribu.

"Total penduduk kita kan 2,4 juta, kalau satu persen kan 24 ribu. Kita sudah 48 ribu, artinya dua kali jumlah yg dianjurkan dari WHO 1 persen. Artinya ya sudah 2 persen," ungkapnya.

Rahmat menyebut angka warga yang dirapid test itu belum ditambahkan dari kerjasama Halodoc dan Sandiaga Uno yang menggelar kegiatan rapid test.

Ratusan Banser Geruduk Mall Central Park, Mereka Menuntut Pembayaran Tanah Senilai Rp3 Triliun

Kegiatan rapid test juga masih terus rutin dilaksanakan bagi di Stadion Patriot Candrabhaga maupun di lokasi sejumlah kegiatan ekonomi.

"Untuk stok rapid test masih tersedia 1.200, dan terus lagi ingin kembali mengadakan lagi," imbuh dia.

Sementara untuk warga yang dilakukan swab PCR sebanyak 20 ribu lebih. Artinya juga sudah mendekati angka target WHO.

"Stok kit PCR kita masih ada 4.000, alat tes ini wajib dan terus bakal dijaga ketersediannya guna mendeteksi tracking virus corona covid-19 ini," paparnya.

MUNCUL Bukti Virus Corona Bisa Menyebar Melalui Udara Diakui WHO, Protokol Kesehatan Bisa Berubah?

Berdasarkan data Covid-19 di Kota Bekasi dari situs resmi, https://corona.bekasikota.go.id, angka positif Covid-19 ada sebanyak 465, 401 diantaranya sembuh, 36 meninggal, 18 dirawat.

Sedangkan orang dalam pantauan (ODP) 4843, rinciannya 4717 selesai pemantauan, 126 masih pemantauan.

Sementara pasien dalam pengawasan 1424, semuanya sudah selesai pengawasan dan perawatan. (MAZ)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved