Virus Corona
AA Gym Peringatkan Pemakai Masker agar Tak Berbuat Zolim terhadap Sesama karena Pasti Dapat Balasan
KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym memperingatkan para pemakai masker untuk mencegah Virus Corona agar tidak berbuat zolim.
* Aa Gym peringatkan para pemakai masker
* Siapa berbuat zolim kepada mahluk Allah akan mendapat balasan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Dai kondang KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym memperingatkan para pemakai masker selama wabah Virus Corona atau Covid-19.
Menurut Aa Gym, para pemakai masker atau alat pelindung diri (APD) harus tetap bersikap tanggung jawab terhadap properti yang telah dipakainya.
Jangan sampai masker atau APD yang tujuannya untuk mencegah dari terkena wabah Virus Corona tetapi setelah itu justru akan menimbulkan bencana baru.
KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym memperingatkan para pemakai masker untuk mencegah Virus Corona agar tidak berbuat zolim.
• PAKAR Ungkap 5 Dampak Mengejutkan Lockdown Virus Corona terhadap Organ Intim Wanita
• PSBB Transisi Tahap Kedua, Warga Tidak Pakai Masker Dikenakan Denda di Pasar Koja Baru
"Kita harus bertanggung jawab terhadap sampah masker yang sudah kita pakai," ujar Aa Gym melalui akun media sosialnya, baik instagram maupun twitter, Kamis (9/7/2020) siang ini.
Menurut pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Bandung, Jawa Barat, ini, para pemakai masker harus tetap tertib dan jangan justru menciptakan kezoliman bagi mahluk Allah lainnya.
Dan setiap kita melakukan peruatan zolim, pasti akan kembali kepada kita lagi.
"Harus tetap tertib, jangan sampai menjadi kezoliman bagi makhluk Alloh lainnya, dan kezoliman pasti akan kembali kepada kita sendiri. Na’udzubillah," ujar Aa Gym.
Aa Gym mengupload komentar itu disertai video terkait pencemaran lingkungan yang membahayakan bagi mahluk Allah, terutama binatang di laut/air, karena masker bekas dibuang sembarangan.
Video yang diunggah di instagram sejam lalu itu, telah dilihat setidaknya oleh 95.867 kali.

Sampah Plastik di Jakarta
Sementara itu, sampah plastik di Jakarta jumlahnya terus bertambah.
Karena itu, mulai 1 Juli 2020, Gubernur DKI Jakarta melarang pusat perbelanjaan memberikan kantong plastik kepada warga yang belanja.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pergub Nomor 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan (KBRL) berlaku pada 1 Juli 2020.
Untuk itu, seluruh pertokoan baik itu toko swalayan, pasar rakyat, pusat perbelanjaan semua berkewajiban menyediakan kantong ramah lingkungan dan tidak menyediakan kantong plastik sekali pakai.
"Mulai hari ini efektif di tegakan peraturannya," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu (1/7/2020).
Dikatakan Anies, dengan diberlakukan aturan itu tentunya kedepan akan membuat DKI Jakarta lebih ramah lingkungan.
Karena dipaparkannya banyak residu dalam kantong plastik yang tidak dapat didaur ulang.
• Larangan Penggunaan Kantong Plastik Diberlakukan Mulai Hari Ini, Wali Kota Jaksel Sidak Pasar Santa
Apalagi jumlah sampah bekas plastik sekali pakai di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi sudah mendapai 39 juta ton atau 34 persen dari total sampah yang ada.
"Ketika residu tidak bisa didaur ulang, maka dia menimbulkan masalah, bukan hanya pada generasi kita, tetapi generasi ke depan. Ini usaha kita agar setiap orang di Jakarta memperhitungkan sustanable development," jelas Anies.
Anies mendorong agar semua komponen masyarakat untuk mengawasi, baik itu komponen dilingkungan Pemrov, Satpol PP, kemudian petugas DLH, petugas wilayah untuk ikut mengawasi pelaksanaan ini semua.
• Gandeng Alfamart, Pemkot Jaksel Luncurkan Gerakan Penggunaan Kantong Ramah Lingkungan di Minimarket
"Jadi kami berharap dengan adanya tata aturan ini kita semua bisa bikin Jakarta ramah lingkungan," ujar Anies.
Anies menyampaikan kepada masyarakat agar mulai dari sekarang dapat membawa kantong rama lingkungan sendiri ketika akan berbelanja.
Sedangkan pertokoan diwajibkannya menyediakan kantong ramah lingkungan untuk masyarkaat.
"Semangatnya bukan untuk mendorong toko toko menjual kantong ramah lingkungan, semangatnya itu untuk mengurangi adanya sisa, supaya mengurangi sisa maka bawa kantong sendiri. Kalau tidak membawa kantong sendiri, maka bisa membeli," ucapnya. (JOS).