Virus Corona
Update Kasus Virus Corona Rabu 8 Juli di Surabaya dan Jawa Timur Bertambah 308 Kasus Baru
Data terbaru menunjukkan Jawa Timur masih menjadi provinsi dengan tambahan kasus harian tertinggi di Indonesia.
Launching One Gate Referral System atau Sistem Rujukan Satu Pintu dilakukan di Rumah Sakit Lapangan Indrapura, Selasa (7/7/2020).
Sistem ini digadang akan mampu menjadi sistem pengendalian COVID-19 di sisi hilir khususnya dari segi sistem kuratif mereka yang terinfeksi COVID-19.
Dengan pengaturan sistem rujukan yang baik dan terpetakan dengan baik, diharapkan percepatan penanganan bisa dilakukan.
Sehingga tingkat kesembuhan pasien COVID-19 bisa meningkat dan angka kematian kasus bisa ditekan.
FOLLOW US
Sistem rujukan satu pintu ini memiliki prinsip kecepatan, ketepatan dalam pendistribusian pasien COVID-19 ke rumah sakit rujukan sesuai dengan kebutuhan pasien COVID-19.
Dengan penanganan yang cepat dan tepat, maka kesembuhan juga akan cepat dicapai pasien.
"Hari ini, baru kita launching one gate referral system untuk layanan COVID-19. Komandannya adalah Pangkogabwilhan II. Kita sudah melihat bagaimana mekanisme kerja dari sistem ini," ujar Gubernur Khofifah.
"Harapannya kita bisa memantau real time. Kalau ada yang butuh rujukan, rujukannya apa, ruang isolasi khusus (RIK), negatif pressure, HCU, ICU, maka di dalam sistem ini akan nampak, dan yang tersedia dimana, maka pasien bisa dirujuk ke sana," imbuhnya.
Targetnya seluruh rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Jatim 99 rumah sakit plus RS Darurat Lapangan Indrapura bisa masuk dalam sistem ini.
• Zona Kuning, Wali Kota Bekasi Wacanakan Tetap Buka Sekolah Tahun Ajaran Baru 2020/2021
Namun, di tahap awal ini sudah ada 31 rumah sakit se-Surabaya Raya yang sudah masuk dalam jaringan one gate referral system.
Sistem kerjanya, sistem ini akan mengumpulkan data ketersediaan layanan pasien COVID-19 di masing-masing rumah sakit secara real time.
Mulai dari ketersediaan bed di RIK, ruang isolasi bertekanan negatif atau tidak bertekanan negatif, ICU, HCU, maupun ketersediaan ventilator.
Setiap data tersebut akan di-update realtime oleh operator di masing-masing pada aplikasi yang sudah dikendalikan di sana.
Kemudian, di RS Darurat Lapangan Indrapura sebagai koordinator yang akan melakukan komando distribusi jika ada pasien yang membutuhkan layanan.