Idul Adha
Tak Punya Penampungan, Pengiriman Hewan Kurban ke Kepulauan Seribu Berdekatan Hari Raya Idul Adha
Hewan kurban yang akan dikirim ke pulau-pulau permukiman di Kabupaten Kepulauan Seribu dilaksanakan berdekatan dengan Hari Raya Idul Adha
Penulis: Junianto Hamonangan |
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, KEPULAUAN SERIBU - Hewan kurban yang akan dikirim ke pulau-pulau permukiman di Kabupaten Kepulauan Seribu dilaksanakan berdekatan dengan Hari Raya Idul Adha atau minimal tiga hari sebelumnya.
Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Suku Dinas KPKP Kepulauan Seribu Guyantoro mengatakan hal itu dilakukan karena tidak ada tempat penampungan hewan kurban.
"Karena kan di pulau nggak ada tempat penampungan. Biasanya dua sampai tiga hari sebelum hari-H baru diangkut ke pulau," kata Guyantoro, Rabu (8/7).
• Geger Penemuan Janin Bayi di Kantor RT Desa Cijengkol, Ternyata Janin Kuncing
Selain itu, Guyantoro beralasan mepetnya waktu pengiriman dikarenakan ketersediaan sumber makanan hewan kurban di 11 pulau permukiman yang ada di Kepulauan Seribu.
"Karena kan di pulau tidak ada rumput. Jadi mereka akan memanfaatkan mungkin sisa-sisa makanan, ataupun daun-daun apa, kan tidak sebanyak di darat," jelas Guyantoro.
Untuk itu hewan kurban yang akan dikirimkan nantinya akan ditampung di DKI Jakarta atau kota satelit lainnya.
• BERITA FOTO: Bertemu AHY, Cak Imin: Kami Sepakat Kerja Sama di Pilkada
Hewan kurban itu akan dirawat dan diberi makan jelang pemotongan di pulau.
Adapun hewan kurban dari DKI Jakarta dan sekitarnya akan dikirim melalui jalur laut ke Kepulauan Seribu.
Warga yang akan membeli hewan kurban berkoordinasi dengan panitia di pulau masing-masing termasuk pengiriman.
• KRONOLOGI Wanita Tewas Usai Terjatuh dari Lantai 13 Hotel di Kawasan MH Thamrin
Sebelumnya pada Idul Adha tahun 2019 silam, total ada 282 hewan kurban dikirim ke pulau.
Jumlah itu terdiri dari 85 ekor sapi, 77 ekor kambing, dan 120 ekor domba.
BERITA FOTO: Dokter Hewan Periksa Kesehatan Hewan Kurban di Tangerang Jelang Hari Raya Idul Adha
Tim dokter hewan dan petugas lapangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang melakukan monitoring dan pemeriksaan hewan kurban jelang perayaan Idul Adha, di salah satu lokasi penjualan hewan kurban, yang berada di kawasan Kedaung Wetan, Senin (22/6/2020).
Kegiatan ini untuk memastikan hewan kurban yang diperjualbelikan kepada masyarakat di Kota Tangerang, sehat, layak konsumsi, dan sesuai syariat Islam.
Berikut aktivitas dokter hewan dan petugas lapangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang saat memeriksa hewan kurban yang diabadikan juru foto Wartakotalive.com Nur Ichsan:







Pemkot Tangerang Mulai Lakukan Pengawasan Hewan Kurban Menjelang Idul Adha
Jelang perayaan hari raya Idul Adha, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan, melakukan monitoring dan pemeriksaan hewan kurban yang dijual di kawasan Kota Tangerang, Senin (22/6/2020).
Sejumlah dokter hewan dan petugas lapangan diterjunkan ke 260 titik lokasi penjualan hewan kurban untuk memastikan hewan kurban yang diperjual belikan sehat dan dagingnya layak konsumsi dan sesuai dengan syariat Islam..
Untuk memastikan kesehatan hewan kurban, tim dokter dan petugas lapangan yang ditemui di kawasan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, memeriksa bagian hidung, mata, mulut dan bobotnya serta kondisi lingkungan setempat.
Selain itu juga mereka memberikan suntikan dan pemberian vitamin sehingga kondisi hewan kurban yang diperjualbelikan di kota Tangerang sehat, sesuai syariat Islam, layak untuk dikonsumsi dan stoknya tersedia.
Sementara itu Yusuf Ahmadi, pedagang hewan kurban, mengaku sangat senang mendapatkan perhatian dari dinas terkait sehingga hewan kurban yang dijualnya dipastikan sehat.
13 Ciri Hewan Kurban Sehat dan Tidak Cacat, Jangan Sampai Salah Pilih Ya
Sebelumnya Wartakotalive.com melaporkan, dua hari jelang Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah, biasanya warga berbondong-bondong mencari hewan kurban.
Ada pun persyaratan hewan kurban berdasarkan syariat Islam, tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 114 Tahun 2014.
Syaratnya antara lain sehat, tidak cacat, dan tidak kurus.
• Hore! Wartawan dan TNI-POLRI Dapat Diskon Tiket Kereta Hingga 50 Persen, Begini Cara Daftarnya
Dokter Hewan Berwenang Kota Bekasi drh Sariyanti menambahkan, hewan kurban juga harus berjenis kelamin jantan dan cukup umur.
"Harus jantan ya, tidak dikebiri, memiliki buah zakar lengkap dengan bentuk simetris," ujar drh Sariyanti kepada Wartakotalive di Kantor Dinas Pertanian dan Perikanan Bekasi, Jumat (9/8/2019).
"Nah, kalau domba atau kambing usianya di atas setahun dan ditandai sepasang gigi tetapnya sudah tumbuh."
• Terpilih Lagi Jadi Ketua Umum PDIP, Megawati: Tugas Berat
"Kalau sapi atau kerbau usianya harus di atas dua tahun."
"Dan ditandai dengan tumbuhnya sepasang gigi tetap juga," tambahnya.
Nah, bagaimana mengetahui hewan kurban yang sehat dan layak? Berikut ini ciri-cirinya:
• Megawati Bicara Kabinet, Katanya yang Muda dan Pintar Belum Tentu Jaminan Berhasil di Pemerintahan
Hewan sehat :
1. Makan atau mengunyah rumput.
2. Berdiri atau berbaring dengan kelompoknya.
• Kronologi KPK Ciduk Anggota DPR Asal PDIP Sepulang dari Bali, Terkait Suap Impor Bawang Putih
Saat dihampiri, hewan memandang dengan tajam, biasanya Iangsung berdiri jika sedang berbaring.
3. Berjalan teratur di atas keempat kakinya dan melihat ke arah mana dia pergi.
4. Pernapasan tenang, teratur, dan tidak batuk.
• Wanginya Impor Bawang Putih yang Menggoda Anggota DPR Asal PDIP Hingga Terciduk KPK
5. Hewan dapat melihat.
Mata jernih dan terang.
6. Selaput lendir mata basah dan berwarna merah muda.
• Tunjukkan Gejala Mau Erupsi, Status Gunung Slamet Naik Level Jadi Waspada
7. Tidak ada kotoran atau eksudat dari mata, hidung atau mulut.
8. Tidak ada pembengkakan pada kepala.
9. Hewan tidak kekurangan cairan, ditandai dengan kulit yang elastis dan lemas.
• Kronologi Tiga Pegawai Tewas Saat Kebakaran Toko Agen Makanan, Korban Terjebak di Kamar Mandi
Jika dicubit, kulit terangkat ke atas.
Jika dilepaskan, kulit kembali dengan cepat.
Kulit mulus dan tidak ada luka.
• Pemuja Arsenal, CEO Persija Jakarta Jagokan The Gunners Juara Liga Inggris Musim Ini
10. Tidak ada tanda-tanda diare, anus bersih, kering dan tertutup.
Feses normal, tidak keras, tidak lunak, tidak encer.
"Selain sehat, hewan kurban juga tidak boleh cacat."
• Pegawai Toko Agen Makanan Ringan yang Tewas Terbakar Sosok Pekerja Keras
"Seperti tidak buta, tidak pincang, tanduk tidak patah, ekor tidak putus, daun telinga tidak rusak."
"Dan buah zakar lengkap," beber drh Sariyanti.
Berikut ini kategori hewan kurban tidak cacat:
• Megawati Jadi Ketua Umum Lagi, Siapa yang Bakal Gantikan Hasto Kristiyanto Sebagai Sekjen PDIP?
11. Telinga berlubang karena dipasang nomor telinga.
12. Tidak bertanduk akibat dihilangkan pada masa pedet.
13. Telinga rumpung pada domba garut (ciri khas). (*)