Gelar Rapid dan Swab Test di Pemkot Jakara Barat, BIN Kerahkan Dua Mobil Laboratorium PCR

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) menyelenggarakan rapid dan swab test massal di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kembangan, Jakarta Barat. Sebanyak 2.380 pegawai ikut dalam rapid dan swab masal tersebut.

Staf Khusus Kepala BIN, Mayjen TNI (Purn) Neno Hamriono, mengatakan, jajarannya melaksanakan pemeriksaan ini berkeliling ke sejumlah Kementerian dan Lembaga di Indonesia. Pada Rabu (8/7/2020) Kantor Wali Kota Jakarta Barat mendapatkan kesempatan untuk menjalankan rapid dan swab test masal gratis.

"Selain diikuti pegawai Kantor Wali Kota Jakarta Barat ada juga dari BPN, kemudian dari Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, dan dari instansi yang ada lingkungan Jakarta Barat seperti Kodam dan Polres," kata Neno, Rabu (8/7/2020).

• Karen Pooroe dan Arya Satria Claproth Cerai, Pengacara: Sekarang Semuanya Sudah Berakhir

• VIDEO: Kisah Lurah Tanah Tinggi, Pengembala Kerbau, jadi Pelatih Sepakbola, Hingga ke Negeri Pizza

Dalam rapid test dan swab test masal itu BIN membawa dua mobil laboratorium PCR. Satu mobil laboratorium dilengkapi dua mesin dengan kemampuan 76 test PCR. Sehingga kekuatan satu mobil dapat mencapai 152 tes PCR.

Mekanismenya, lanjut Neno, ribuan pegawai jalani rapid test terlebih dahulu, kemudian bila hasilnya reaktif Covid-19, makan mereka yang reaktif akan menjalani tes PCR. "Diharapkan dalam waktu lima hingga enam jam hasilnya sudah dapat diketahui apakah reaktif positif atau tidak terhadap Covid-19," papar Neno.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi, yang juga mengikuti rapid test massal yang diselenggarakan BIN, itu mengucapkan terima kasih kepada BIN dan jajaran karena menyelenggarakan rapid test massal. Sebab, melaljui pemeriksaan ini dapat pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah Jakarta Barat.

Terlebih mayoritas pegawai di pemerintahannya bersentuhan langsung dengan masyarakat. "Targetnya ada 2.380 orang yang menjalani pemeriksaan yang terdiri dari ASN, PJLP, cleaning service, Pamdal, dan ASN di seluruh kantor kecamatan dan kelurahan di Jakarta Barat," jelas Rustam. Menurut Rustam, testing, tracing, dan treatment Covid-19 menjadi salah satu solusi dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

• Tips Memilih Hewan Kurban Idul Adha, Pastikan Kondisi Hewan dalam Keadaan Sehat

• Polisi Olah TKP Wanita Tewas di Kanopi Lobi Hotel di Thamrin, Diduga Kuat Terjatuh dari Lantai 13

Sebelumnya, pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Jakarta Utara mengikuti rapid test Covid-19 yang digelar di Lantai 14 Ruang Bahari Kantor Wali Kota Jakarta Utara. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Arief Wahyudi, mengatakan rapid test massal dilakukan sebagai upaya pencegahan Covid-19.

“Test ini sebagai deteksi dini. Untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Utara," katanya. Arief menambahkan kegiatan rapid test massal bagi para pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Jakarta Utara ini sudah dilaksanakan mulai Senin (6/7/2020) hingga tiga hari kedepan.

"Rencananya akan selesai hari Jumat (10/7/2020). Untuk total pegawai yang sudah melakukan rapid test selama dua hari ini berjumlah 327 pegawai," tuturnya. Menurut Arief, yang terpenting dari pemeriksaan kesehatan ini bagaimana pemerintah dan petugas kesehatan bisa mengetahui siapa saja orang yang berpotensi menyebarkan virus corona. "Sehingga dapat segera melakukan tindakan pencegahan agar jumlah kasus Covid-19 tidak semakin bertambah," ucapnya.

Adapun kegiatan ini dilakukan untuk memastikan seluruh pegawai terbebas dari Covid-19 dalam rangka upaya pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19) di lingkungan Kantor Wali Kota Jakarta Utara.