Idul Adha
Tips Memilih Hewan Kurban Idul Adha, Pastikan Kondisi Hewan dalam Keadaan Sehat
Sebelum dilepas ke pasaran, hewan kurban untuk perayaan Idul Adha harus menjalani pemeriksaan kesehatan.
Penulis: Rangga Baskoro |
WARTAKOTALIVE.COM, DUREN SAWIT - Jelang Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah, Sudin Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (KPKP) Jakarta Timur mulai memeriksa kesehatan hewan kurban.
Hewan kurban itu dikumpulkan di tempat penampungan, di Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kasi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakarta Timur, Irma Budiani mengatakan, pemeriksaan hewan kurban dilakukan untuk memastikan kesehatan hewan.
Lantas, dia memberikan tips agar masyarakat bisa memilih hewan kurban yang layak dipilih untuk merayakan Idul Adha.
• Pedagang Hewan Kurban di Depok Harus Sertakan Hasil Rapid Test atau Swab Saat Bikin Lapak
• Jumlah Penumpang MRT Jakarta Diprediksi Tak Akan Capai Target saat Pandemi Covid-19
"Pertama lihat dari umur, giginya. Kemudian badanya (bulu) mulus, dan buah zakarnya turun semua, ke empat kakinya dalam keadaan normal," kata Irma di Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (8/7/2020).
Meski hewan kurban sudah mengantongi surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dari pemerintah daerah tempat asal hewan, namun pemeriksaan kesehatan hewan tetap dilakukannya.
Alasannya, ada kemungkinan hewan mengalami sakit saat dalam perjalanan tempat asal hingga tiba di Jakarta.
"Surat keterangan kesehatan hewan dari asalnya kemudian tukar di sini. Kalau semuanya sehat kita tukar dengan surat keterangan hewan setelah kita periksa dari Jakarta," ujarnya.
• Begini Imbauan Ketua Baznas Depok Agar Hewan Kurban Tidak Stres saat akan Disembelih
• Daftar Harga Hewan Kurban yang Dirangkum dari Berbagai Sumber
Irma menuturkan, pihaknya juga melakukan pemeriksaan anthrax dengan cara mengambil sampel 10 hewan dari masing-masing hewan yang dijual.
Sampel darah diambil, kemudian diuji di Balai Veteriner Subang, Jawa Barat. Kemudian, hasilnya bakal disampaikan ke Sudin KPKP Jakarta Timur untuk ditindaklanjuti.
"Misalkan ada (hewan) yang setelah kita periksa dia sakit, kita beri dia tanda (pilox) merah. Jadi kalau ada pilox merah (di badan hewan kurban) kita imbau warga jangan membeli," tuturnya.
Selain pilox merah, Irma mengatakan, kesehatan hewan kurban di satu tempat penampungan dapat dilihat dari stiker penanda hasil pemeriksaan.
• Pastikan Penyembelihan Hewan Kurban Sesuai Syariat, Baznas Depok Adakan Pelatihan
• Dari 543 Tempat Penampungan Hewan Kurban, Baru 12 Lokasi yang Masuk Zona Merah, KPKP Tunggu Data
Stiker yang diberikan Sudin KPKP Jakarta Timur kepada pengusaha hewan kurban ditempel di depan lapak sehingga mudah dilihat warga.
"Setelah diperiksa semua kita kasih label (ke pedagang hewan kurban), supaya setiap pembeli bisa melihat. Jadi warga tahu, oh hewannya sudah diperiksa dan sehat," kata Irma.
Dari hasil pemeriksaan di tempat penampungan, Jalan Dukuh V, RT 07, RW 05, Kelurahan Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur, Irma mengatakan, satu ekor sapi tak layak jual.
Sapi tersebut mengalami luka di kaki sehingga tidak bisa berdiri sempurna.
Lalu, sapi asal Bali tersebut dipisahkan dari kumpulan sapi layak jual.
Caption: Pemeriksaan hewan kurban oleh Kasi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Kota Jakarta Timur, Irma Budiani di Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (8/7/2020).