Kesehatan

Amankah Bersepeda di Masa Pandemi dengan Pakai Masker? Berikut Ini Tips Aman dari Dokter Olahraga

Dalam masa pandemi Covid warga kembali bersepeda di jalanan, namun apakah aman sambil memakai masker?

istimewa
Komunitas bersepeda Pusat Zeni TNI-AD. 

Sementara itu, itu pada kesempatan yang sama, Ketua Bike2Work Indonesia Poetoet Soedarjanto menjelaskan, bagi pemula harus memulai bersepeda secara bertahap.

"Cara yang terbaik bersepeda di masa pandemi ini adalah bagaimana intensitas gowesan selama diperjalanan, bagi pemula yang pertama perlu bertahap mulai dari satu minggu sekali, kemudian seminggu tiga-empat kali, baru ketika sudah terbiasa dapat setiap hari menggunakan sepeda ke kantor," jelas Poetoet

Selanjutnya, ia mengingatkan, bersepeda di jalan raya harus memperhatikan berapa hal.

"Niatkan untuk tidak celaka dan mencelakai orang lain dengan mematuhi peraturan lalu lintas, selalu menghargai pengguna jalan lainnya dan jangan sampai tertular dan menularkan orang lain dengan tetap mentaati protokol kesehatan. Lalu dianjurkan untuk bersepeda sendiri atau solo riding, jika berkelompok maksimal lima orang," kata Om Poetoet sapaan akrabnya.

Perlu diketahui, bersepeda merupakan sebuah bentuk latihan tubuh, bagi yang hobi bersepeda akan memiliki kebugaran tubuh yang baik terutama bagi jantung dan paru-paru.

Selain itu bersepeda juga dapat mencegah berbagai penyakit, obesitas dan menjaga imunitas.

Cara bersepeda aman 

Adhityaswara Nuswandana, anggota Blackdogs Cycling Club mengatakan, bersepeda balap adalah olahraga dengan intensitas tinggi yang membutuhkan kesiapan fisik dan mental pelakunya. 

Adhityaswara Nuswandana.
Adhityaswara Nuswandana. (istimewa)

"Persiapan paling penting sebenarnya sama seperti olahraga lain seperti tidur atau istirahat yang cukup setidaknya 6 jam dan pemanasan," tuturnya.

Adhit menambahkan, bersepeda balap termasuk olahraga endurance yang membutuhkan ketahanan maka alat bantu untuk memonitor diri juga penting.

Misalnya memakai smart watch yang dapat membaca detak jantung dan jarak tempuh dan bertahap memanfaatkan komputer sepeda  seperti garmin, wahoo, bryton, dan lain-lain. 

Adhit yang juga biasa berlatih dengan komunitas Bintaro Loops itu juga meningatkan untuk memperhatikan asupan berupa makanan, minuman dan nutrisi. 

"Sudah banyak program diet modern yang bisa dicontoh. Puasa berkala, plant based diet, dan lain-lain. Nutrisi itu penting juga karena berpengaruh ke kondisi fisik. Boleh diet tapi jangan bad diet," tuturnya.

Untuk makanan, sebaiknya hindari makanan yang digoreng dan tepung atau makanan yang mengandung gluten seperti roti. 

Menyangkut detak jantung, Adhit mengatakan, ia kerap menjaga ritme jantungnya 80% dari detak jantung maksimum yang aman untuk berolahraga berat.

Rumusnya adalah 220 dikurangi umur dikalikan 80%. Hasilnya adalah detak jantung yang aman dan harus dijaga selama bersepeda.

Berlatih bersama teman.
Berlatih bersama teman. (istimewa)
Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved