Penculik yang Bawa Kabur 7 HP Bocah di Depok Berkeliaran, Modusnya Janjikan Ikut Lomba Game Online

Ciri-cirinya yakni laki-laki tinggi 155-160 sentimeter, kulit sawo matang, terdapat tato naga di lengan kanannya, bekas luka di bagian belakang

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dedy
Istimewa
Terduga pelaku penculikan masuk daftar pencarian orang, masyarakat diminta menghubungi kepolisian jika menemukan orang dengan ciri-ciri tersebut, Sabtu (4/7/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK --- Seorang penculik yang memperdayai delapan bocah di wilayah Kota Depok hingga kini masih berkeliaran.

Pelaku pun diduga berhasil mengambil tujuh ponsel milik para bocah.

Informasi yang dihimpun Wartakotalive.com, kejadian berawal dari iming-iming pelaku terhadap korban mengenai lomba game online dengan hadiah jutaan rupiah dan juga sepeda motor.

Hingga akhirnya pada Sabtu, 27 Juni sekitar pukul 22.00, pelaku membawa kedelapan anak tersebut di Pasar Agung, Kecamatan Sukmajaya, Depok dengan menggunakan angkutan umum.

“Iya mereka tuh anak-anak mau karena ditawarin hadiah jutaan rupiah dan sepeda motor. Jadi mereka mau dan berangkat naik angkot yang sebelumnya mereka nunggu mobil di halte depan Pasar Agung,” kata juru parkir Pasar Agung, Sandi kepada wartawan, Sabtu (4/7).

Dari penuturan beberapa korban, Sandi menceritakan ada tujuh ponsel milik korban yang diambil pelaku.

Setelah mendapatkan ponsel tersebut, pelaku melarikan diri.

Sedangkan kedelapan anak tersebut tidak sampai disekap melainkan diturunkan di masing-masing lokasi berbeda.

Dari kedelapan anak tersebut yakni tiga perempuan dan lima lainnya laki-laki.

Sandi mengatakan, dari kedelapan korban, hanya satu anak saja yang ponselnya tak dibawa kabur oleh pelaku.

“Ada satu korban yang handponenya enggak diambil. Karena hape nya jadul. Jadi yang diambil hape yang bagus-bagus aja” paparnya.

Korban yang tak diambil ponselnya oleh pelaku ini dikatakan Sandi adalah anak perempuan.

Korban yang satu ini kata dia, ditemukan di daerah Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur karena korban menghubungi orang tuanya untuk dijemput.

“Kalau korban lainya diturunin di tempat berbeda-beda, mereka ada yang pulang sendiri dan ada yang dijemput,” katanya.

Pantauan Wartakotalive.com, suasana di halte tempat dijadikannya pertemuan korban dengan pelaku, tampak ramai pada siang hari.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved