Car Free Day
Kawasan Pesepeda Thamrin-Sudirman Ramai Kunjungi Warga untuk Berolahraga
Pelaksanaan kawasan khusus pesepeda (KKP) penganti car free day (CFD) di 32 titik kawasan di Jakarta, tetap ramai dikunjungi oleh warga.
Penulis: Joko Supriyanto |
Syafrin menyebut jika saat ini kawasan khusus pesepeda menjadi tradisi baru masyarakat untuk berolahraga, hal ini terlihat bagaimana antusias mereka mendatangi titik-titk yang telah disiapkan.
"Inilah yang kita harapan menjadi tradisi baru yang dilakukan oleh warga, sehingga kita bisa menuju kepada normal baru. Jadi Jakarta bisa cepat keluar dari kerangka pengaturan PSBB," katanya.
BERITA FOTO: Beginilah Antuasiasme Warga saat CFD Pertama di Masa PSBB Transisi Digelar di Jakarta
Hari pertama pemberlakuan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di Jakarta disambut antusias warga Jakarta, Minggu (21/6/2020).
Warga tumpah ruah ke Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin, serta memutari Bundaran Hotel Indonesia.
Sejak pukul 06.00 warga berjalan kaki dan bersepeda melintasi kawasan itu.
Mereka berkelompok melintas dengan perlengkapan sesua protokol kesehatan.
Petugas polisi dari Pospol Bundaran HI terus menyerukan agar warga terus berjalan dan tidak berhenti agar tidak menimbulkan kerumunan.
Berikut aktivitas warga di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin yang diabadikan juru foto Wartakotalive.com Alex Suban:








Masih Temukan Pelanggaran di Area CFD, Satpol PP DKI Segera Lakukan Evaluasi
Satpol PP DKI Jakarta berencana akan melakukan evaluasi terkait pelaksanaan car free day (CFD) hari pertama di massa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di ruas MH Thamrin-Sudirman.
Hal ini dilakukan menyusul masih ditemukannya pelanggar seperti tidak mengenakan masker hingga orangtua yang membawa anak-anak usia dibawah 9 tahun di arena CFD Thamrin-Sudirman.
Pihak Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin mengakui jika memang di hari pertama pelaksanaan CFD di hari pertama massa PSBB transisi, masih ada pelanggaran yang ditemukan. Hanya saja hampir semua warga telah mengunakan masker.

"Memang ada para lari yang diminta pakai masker tidak mau karena mereka merasa agak kesulitan kayak gitu memang kondisi dilapangan seperti itu, karena mereka lari dan bergerak terus, itu yang tidak boleh kita abaikan," kata Arifin ditemui di CFD Thamrin, Minggu (21/6/2020).
Menurut Arifin, memang ada beberapa warga yang tidak mengenakan masker diberikan sanksi sosial, namun ada beberapa warga yang membawa masker, tapi tidak dikenakan secara benar. Kebanyakan dari mereka mengaku kesulitan bernafas saat berlari.