Berita Nasional
KISAH Perjuangan Dua Kepala Sekolah Inspiratif yang Mendapat Pujian Mendikbud Nadiem Makarim
Dua kepala sekolah inspiratif ini mendapat pujian dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dua kepala sekolah mendapat pujian dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim.
Kedua kepala sekolah itu mendapat pujian Nadiem Makarim karena dianggap menginspirasi dan merupakan cerminan guru penggerak yang sudah menerapkan kepemimpinan yang holistik dan berkelanjutan.
Nadiem Makarim memuji dua kepala sekolah yang menginspirasi dan merupakan cerminan guru penggerak yang sudah menerapkan kepemimpinan yang holistik dan berkelanjutan, yakni Kepala SDN 9 Masohi, Maluku Tengah, Mariance Wila Dida, dan Kepala SMAN 1 Mandara, Bali, Nyoman Darta.
Video: Paguyuban Orangtua Murid Korban PPDB 2020
"Satu hal yang saya lihat dari cara bicara ibu An dan Pak Darta, berapa kali menyebut untuk anak, untuk anak, untuk anak ini salah satu benang merah yang saya tarik dari semua guru penggerak atau kepala sekolah penggerak, adalah orientasi kepada anak yang luar biasa, seperti obsesi," ujar Nadiem Makarim dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (4/7/2020).
Dia menambahkan, jika semua paradigma diarahkan untuk anak, maka hal yang dilakukan seperti pembelajaran menjadi jauh lebih jelas.
• Sri Mulyani: Ekonomi Dunia Sudah Resesi Akibat Covid-19 dan Mulai Masuk pada Potensi Depresi
• Presiden Gusar – Menteri Tak Punya Sense of Crisis
• Pencaplokan Tepi Barat oleh Israel, Membunuh Asa Bangsa Palestina
"Saya salut dan apresiasi kepada Ibu An dan Bapak Darta untuk menginspirasi bukan hanya komunitas sekitar sekolah itu, saya sebagai Menteri menjadi jauh lebih semangat, melihat aktivitas-aktivitas yang dilakukan Ibu An dan Pak Darta," ungkap Nadiem.
Sebelumnya, video profil dua kepala sekolah tersebut ditayangkan pada saat peluncuran kebijakan Merdeka Belajar episode V tentang Guru Penggerak.
Guru Penggerak merupakan program yang berfokus pada dampak hasil belajar murid melalui pengembangan kepemimpinan dan pedagogi guru.
Dia mengatakan dari gambaran keberhasilan dua kepala sekolah tersebut diharapkan bisa memberikan semangat bagi seluruh guru untuk memberikan yang terbaik bagi pendidikan di Tanah Air.
• Wali Murid Ini Nilai Jalur Zonasi Bina RW Tidak Efektif, Echa Sebutkan Beberapa Alasannya
Mariance Wila Dida atau An memimpin sekolah untuk bertransformasi sebagai sekolah ramah anak yang mendukung pembelajaran murid.
Pada awalnya, An merasa skeptis bahwa murid bisa menjadi disiplin tanpa dipukul.
Namun, setelah menjalani penerapan disiplin positif dan pembelajaran aktif berpusat pada murid, ia melihat dampak positif pada murid dan guru.
Saat ini, An adalah penggerak Komunitas Sekolah Ramah Anak di Maluku Tengah yang mendampingi sekolah-sekolah di Masohi untuk bertransformasi menjadi sekolah ramah anak.
• Radius Dekat Tidak Lolos, Orangtua di Kota Bekasi Keluhkan Titik Koordinat Jalur Zonasi Bermasalah
Hasilnya murid bisa menyelesaikan konflik tanpa kekerasan, saling menyapa, murid bersemangat, dan mandiri belajar.
Sementara, Nyoman Darta, mempunyai program unggulan yakni satu murid satu riset.
Di sekolahnya, SMAN 1 Bali Mandara, Bali, mayoritas murid di sekolahnya berasal dari keluarga miskin, bahkan ada yang terindikasi tidak mengkonsumsi gizi yang cukup.
Dengan program unggulan satu murid satu riset, pengembangan guru di sekolah Pak Darta dilakukan melalui komunitas praktik dan membentuk komunitas guru berbagi, Darta juga rutin mendampingi guru-guru untuk terus mengembangkan diri dan saling membagi praktik.
• Survei: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Masuk Top Three Pemilu 2024
Hasilnya, murid-murid di sekolahnya bisa berkembang dengan baik dan meraih berbagai ribuan prestasi di bidang akademik dan non akademik dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional, hingga internasional.
Sebanyak 97 persen alumni SMAN 1 Bali Mandara melanjutkan studi di universitas-universitas terbaik di Indonesia bahkan juga di mancanegara.
Informasi seputar Guru Penggerak dapat disimak di laman sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak.
Terdapat tanya jawab perihal Guru Penggerak yang dapat disimak di sekolahpenggerak-demo.simpkb.id/gurupenggerak/faq.
• Membaca Analisis Gestur Jokowi Ketika Marah di Hadapan Para Menteri di Istana Merdeka
Dengan diluncurkannya Merdeka Belajar Episode 5 : Guru Penggerak itu diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa di Indonesia dan semakin banyak calon guru penggerak yang terlibat, dan program-program yang dijalankan dapat memberikan dampak positif demi kemajuan pendidikan.
Nadiem dorong Guru Penggerak jadi kepala sekolah
Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Anwar Makarim mendorong Guru Penggerak untuk menjadi pemimpin unit pendidikan atau kepala sekolah.
"Kami akan berkoordinasi dengan semua kepala daerah, semua kepala dinas, untuk memastikan bahwa Guru Penggerak akan berdampak besar di lingkungan sekolah dan menjadi bibit yang akhirnya menjadi kepala sekolah," ujar Nadiem pada saat peluncuran kebijakan Merdeka Belajar episode V Guru Penggerak secara daring di Jakarta, Jumat.
Dia menambahkan jalur karir kepemimpinan untuk menjadi kepala sekolah, pengawas dan instruktur pelatihan guru akan diprioritaskan dari kelompok Guru Penggerak.
"Kemendikbud akan berkolaborasi dengan kepala dinas dan pemerintah daerah, untuk memastikan ini terjadi (Guru Penggerak menjadi kepala sekolah). Tanpa adanya kepemimpinan di masing-masing unit pendidikan yang baik, yang tugas utamanya bukan administrasi sekolah saja, bukan pelaporan keuangan saja, tapi kepala sekolah dan pengawas fokus pada kualitas pembelajaran," terang Nadiem.
Kepemimpinan, kata Nadiem, adalah segala-galanya. Tanpa ada kepemimpinan yang baik, maka sulit akan terjadi perubahan di masing-masing unit pendidikan.
Oleh karenanya peran Guru Penggerak sangat penting untuk menghadirkan pembelajaran yang berkualitas di sekolah.
Nadiem menambahkan Guru Penggerak memiliki manfaat bagi pemerintah daerah yakni mendorong pembelajaran yang semakin berkualitas dan berpusat pada murid dan meningkatkan kolaborasi antarpemangku kepentingan pendidikan.
Untuk tahap awal, Nadiem menargetkan terdapat setidaknya 2.800 calon Guru Penggerak. Sementara target hingga 2024, terdapat setidaknya 405.000 Guru Penggerak.
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Iwan Syahril mengatakan untuk pelatihan pada Guru Penggerak fokus pada pembelajaran yang relevan dan kontekstual sehingga memberikan dampak sebaiknya.
"Sebanyak 70 persen proses pendidikan dan penilaian Guru Penggerak adalah belajar di tempat kerja dan refleksi. Kemudian 20 persen belajar dari rekan dan guru lain, dan 10 persen pelatihan bersama fasilitator dan narasumber," kata Iwan.
Iwan menambahkan pembukaan pendaftaran Guru Penggerak yakni 13 Juli hingga 22 Juli 2020. Kemudian seleksi 23 Juli hingga 30 Juli.
Seleksi tahap dua 31 Agustus hingga 16 September. Pengumuman calon Guru Penggerak 19 September 2020, dan pelaksanaan pendidikan Guru Penggerak pada 5 Oktober 2020 hingga 31 Agustus 2021.
Untuk modul pendidikan Guru Penggerak terdiri dari tiga paket yakni paradigman dan visi Guru Penggerak, praktik pembelajaran yang berpihak pada murid dan pemimpin pembelajaran dalam pengembangan sekolah.
Iwan menjelaskan untuk angkatan pertama program Guru Penggerak teridri dari perwakilan Indonesia bagian barat, tengah dan timur, dari daerah non Pilkada 2929 dan yang bukan daerah 3T karena pelatihan banyak dilakukan secara daring, dan daerah yang membutuhkan kepala sekolah sampai 2025.
"Sasaran sebanyak 50 calon Guru Penggerak per daerah untuk tahap pertama ini," kata Iwan lagi. (Antaranews)