Berita Daerah
Seorang Remaja di Palembang Jadi Dalang Begal Kakak Angkat Demi Beli Narkoba
MR (16) bersama Rohmadon Irwansyah (25) membunuh Khairuddin Saputra (33) saat berada di atas motor. Kedua tersangka ditangkap Polda Sumatera Selatan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Hanya untuk membeli narkoba jenis sabu seorang remaja di Palembang tega menjadi dalang pembegalan motor dan pembunuhan kakak angkatnya.
MR (16) bersama Rohmadon Irwansyah (25) membunuh Khairuddin Saputra (33) saat berada di atas motor.
Kedua tersangka telah ditangkap Polda Sumatera Selatan.
Mereka dikenakan Pasal 338 dan 365 KUHP tentang Perampokan dan Pembunuhan dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.
• Di Saat Bersitegang dengan China, India Belanja Tambahan Puluhan Jet Tempur dari Rusia
• Upaya Pencegahan Penyebran Covid-19, Pusziad Dukung Gerakan 3M di Danau Sunter
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, MR beraksi bersama temannya, yakni Rohmadon Irwansyah (25).
Kejahatan itu diawali saat MR dihubungi Rohmadon untuk diajak mencuri motor.
MR malah menyarankan Rohmadon untuk mencuri motor milik Khairuddin.
Lalu keduanya mendatangi Khairuddin dan diajak pergi dengan alasan ada lowongan pekerjaan.
Korban yang sudah lama menganggur akhirnya percaya dengan omongan pelaku.
"Kami ajak untuk bertemu dengan orang yang mau kasih dia kerja itu," ungkap MR di Polda Sumsel, Kamis (2/7/2020).
Dalam perjalanan di Jalan Naskah II, Lorong Padi, Kelurahan Sukarami, Kecamatan Sukarami, Palembang, Jumat (5/6/2020) lalu., Khairuddin langsung ditusuk oleh Rohmadon dengan senjata tajam.
Menurut MR, penusukan itu dilakuakn lantaran korban menolak untuk turun dari motor.
Korban langsung jatuh tersungkur dengan luka tusukan.
"Awalnya korban kami minta untuk turun dari motor, tapi dia tidak mau. Rohmadon langsung menikamnya dari belakang, setelah itu dia jatuh," ungkap MR.
"Dia memang kakak angkat saya," sambungnya.
Menyaksikan kakaknya terluka, MR sempat membawanya ke rumah sakit, namun malah ditolak.
Sedangkan Rohmadon langsung kabur meninggalkan mereka.
"Maksud saya biar dirawat di sana, tapi tidak tahu ditolak rumah sakit," kata MR.
"Jadi saya bawa lagi korban ke rumahnya. Saya tinggalkan di depan, setelah itu saya tidak tahu," imbuhnya.
Khairuddin pun menghembuskan napas terakhir akibat luka tusuk yang fatal.
• Rizky Darmawan Bongkar Tabungan untuk Menafkahi Keluarga, Gajinya Tak Sebanding Pemain Liga 1
• Update Covid-19 Kota Depok Jumat (3/7/2020): Pasien Positif 790, Sembuh 556, dan Meninggal 34 Orang
Motor Dijual untuk Beli Sabu
Setelah mengantar kakaknya pulang, MR tetap melanjutkan aksinya, yakni menjual motor hasil begal itu.
MR menjual motor Khairuddin di kawasan Tangga Buntung, Palembang.
Motor itu laku seharga Rp 1,5 juta, MR memakainya untuk membeli sabu dan memberikan sebagian kepada Rohmadon.
"Saya pakai uangnya untuk beli sabu, Rp 500.000 saya kasih ke Rohmadon," kata MR.
Ketika diselidiki, Rohmadon mengaku terpaksa melakukan pembegalan lantaran terlilit utang Rp 800.000 di koperasi.
• Sekjen DPC Gerindra Bantah Kabar Berkoalisi dengan PDI Perjuangan di Pilkada 2020 Kota Tangsel
• VIDEO: Sembilan Pelaku Penusukan Babinsa Tambora Diringkus Polisi,
Rohmadon mengaku ide pembegalan itu justru muncul setelah adanya saran dari MR.
Ia mengaku tidak ada niatan untuk membunuh kakak angkat temannya itu.
"Yang kenal dekat itu MR karena kakak angkat, tapi yang menusuk memang saya," kata Rohmadon.
"Saya tidak ada niat mau membunuh, tapi karena korban melawan jadi terpaksa," sambungnya.
Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi menyebut MR dan Rohmadon ditangkap di rumah masing-masing.
Penangkapan itu setelah adanya laporan dari keluarga Khairuddin.
Berita ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kronologi Pria di Palembang Dibegal Adik, Korban Ditusuk hingga Tewas Editor: Mohamad Afkar Sarvika