Berita Tangerang

Sekuriti Pedofilia di Tangerang Cabuli Empat Anak, Permainan Konsol Jadi Modus Pelaku, Ini Motifnya

Seorang sekuriti cabuli empat anak di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Editor: PanjiBaskhara
kompas.com
Ilustrasi - Sekuriti cabuli empat anak di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang ditetapkan sebagai pelaku pedofilia lantaran terbukti mencabuli empat orang anak. 

WARTAKOTALIVE.COM, SERPONG - Seorang sekuriti cabuli empat anak di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Kini, pria berusia 40 tahun bernama Sarifudin alias Udin ditetapkan sebagai pelaku pedofilia oleh kepolisian.

Diketahui, Sarifudin alias Udin ialah pelaku pedofilia berprofesi sekuriti di Perumahan kawasan Pagedangan.

Hal tersebut dibenarkan Kasat Reskrim Polres Kota Tangsel, AKP Muharam Wibisono Adi Pradono.

Empat Anak di Pagedangan,Tangerang Jadi Korban Pedofilia Sekuriti, Motifnya Hasrat Seks Terpendam

Pakar Psikologi Forensik Sebut Buronan FBI Russ Medlin Bukan Pedofilia, Ini Alasannya

VIDEO: Buronan FBI Russ Medlin Dibekuk Polisi, Dijerat Kasus Pedofilia oleh Polda Metro Jaya

Ia mengatakan sebelum melangsungkan aksinya, pelaku janjikan para korban dengan permainan game konsol.

Lantas setelah para korban yang masih anak di bawah umur itu menyetujuinya, pelaku mengajak ke rumahnya yang tak jauh dari rumah para korban.

"Keterangan awal mengajak untuk main di kosannya. Diajak main game baru sekali, korban anak 10 tahun," kata Muharam Wibisono Adi Pradono saat ditemui di Mapolres Kota Tangsel, Serpong, Jumat (3/7/2020).

Muharam menjelaskan motif Udin melakukan perlakuan itu dikarenakan kebutuhan biologis yang sudah lama tak dirasakannya.

Kasat Reskrim Polres Kota Tangsel, AKP Muharam Wibisono Adi Pradono saat ditemui di Mapolres Kota Tangsel, Jumat (3/7/2020)
Kasat Reskrim Polres Kota Tangsel, AKP Muharam Wibisono Adi Pradono saat ditemui di Mapolres Kota Tangsel, Jumat (3/7/2020) (Warta Kota)

Sebab, pelaku sudah lama menduda usai ditinggal cerai oleh sang istri sejak 2009 lalu.

"Tindakan yang terjadi pada korban, terjadi di kosan pelaku, motifnya karena pelaku putus hubungan keluarga sejak tahun 2009," jelasnya.

Sementara, saat ini keempat korban yang ditemani keluarga dan orangtuanya sedang melakukan visum untuk memastikan pencabulan yang terjadi.

Adapun, Muharam mengaku pihaknya sedang mendalami kasus tersebut dengan keterangan dari para korban, saksi, maupun pelaku.

"Kita belum bisa memberikan keterangan lebih pasti. Korban dan saksi-saksi belum bisa diminta keterangan dan baru divisum hari ini. Kita menunggu hasil visum," tandasnya.

Pemuda Pedofil Cabuli Delapan Anak di Pasar Minggu

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved