Musik

Jarang Muncul Bernyanyi, Kangen Band Tetap Populer di YouTube, Video Klipnya Dilihat 209 Juta Views

Video Kangen Band diketahui mempunyai angka konsumsi yang terbilang besar terutama di kanal YouTube.

Dokumentasi Warner Music Indonesia
Personil Kangen Band saat mulai dikenal di industri musik Indonesia di awal tahun 2000-an. Peneliti dan Profesor Madya Monash University, Malaysia, Emma Baulch pernah menuliskan bagaimana Kangen Band mendapatkan label 'pop Melayu' yang dianggap sebagai pembeda kelas musik pop Indonesia di awal 2000-an. 

Dalam artikel berjudul 'Longing Band Play at Beautiful Hope' tersebut, Emma Baulch menuliskan soal bagaimana masyarakat mengonsumsi lagu dan panggung Kangen Band.

Emma Baulch juga menuliskan bagaimana Kangen Band mendapatkan label 'pop Melayu' yang dianggap sebagai pembeda kelas musik pop Indonesia di awal 2000-an.

Andika Eks Kangen Band Tidak Malu Ikut Ujian Pendidikan Paket B Setingkat SMP

Tidak Ada Job Nyanyi dan Manggung Selama Covid-19, Andika eks Kangen Band Banting Stir Jualan Beras

Pada awal karir Kangen Band, dalam artikel akademis Emma Baulch, disebut bahwa lagu-lagu mereka sudah hadir di ruang publik seperti mal, siaran radio, dan dijual di emperan.

Kontrak dengan label Warner Music Indonesia, disebut Emma Baulch, terbukti sukses melambungkan Kangen Band dari 'band yang bukan siapa-siapa' menjadi bintang pop di pertengahan 2000-an.

Album Bajakan Kangen Band

Album Tentang Aku, Kau, dan Dia (Warner Music Indonesia, 2007) sebelumnya sudah beredar luas dalam format tidak resmi (bajakan).

Di artikel itu, Kangen Band disebut tidak memiliki imej yang bisa ditelusuri di awal karirnya.

Video-video tidak resmi mereka tidak menggambarkan siapa itu Kangen Band.

Personil Kangen Band saat mulai dikenal di industri musik Indonesia di awal tahun 2000-an. Peneliti dan Profesor Madya Monash University, Malaysia, Emma Baulch pernah menuliskan bagaimana Kangen Band mendapatkan label 'pop Melayu' yang dianggap sebagai pembeda kelas musik pop Indonesia di awal 2000-an.
Personil Kangen Band saat mulai dikenal di industri musik Indonesia di awal tahun 2000-an. Peneliti dan Profesor Madya Monash University, Malaysia, Emma Baulch pernah menuliskan bagaimana Kangen Band mendapatkan label 'pop Melayu' yang dianggap sebagai pembeda kelas musik pop Indonesia di awal 2000-an. (Dokumentasi Warner Music Indonesia)

Namun setelah ada kontrak dengan Warner Music Indonesia, siapa saja personil Kangen Band akhirnya terkuak, lewat video-video klip yang diproduksi.

Menurut Emma Baulch, tren ring back tone (RBT) yang hadir di awal 2000-an juga faktor penting yang menentukan popularitas Kangen Band pada masa itu.

Majalah Rolling Stone Indonesia sempat menyatakan bahwa Kangen Band sebagai 'juaranya RBT'.

Rayakan 34 Tahun Berkarya di Industri Musik, Kahitna Diumumkan Akan Tampil di Drive In Konser

Iis Dahlia Tertantang Saat Diminta Nyanyikan Viral Diiringi Musik Dangdut yang Enerjik dan Dinamik

Menanggapi munculnya artikel akademis ini, Managing Director Warner Music Indonesia Toto Widjojo mengatakan, dari fenomena Kangen Band akan diketahui betapa luasnya penggemar musik Tanah Air.

Menurut Toto Widjojo, banyak talenta musik negeri ini, dan seiring dengan berjalannya waktu, karya-karya Kangen Band tetap banyak dinikmati penggemar musik.

"Jika kalian benar-benar 'Doy' sejati, selamat bernostalgia bersama album Tentang Aku, Kau dan Dia!" kata Toto Widjojo.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved