Virus Corona Jabodetabek

Warga Pulogadung Diduga Dipungut Rp 10 ribu Saat Ambil Bansos, Alasannya untuk Bayar Sewa Mobil

Pengurus RT setempat disebut memungut biaya Rp 10 ribu kepada para warga di RT 15/07 dengan alasan untuk membayar sewa mobil.

Penulis: Rangga Baskoro |
muhammadiyah.or.id
Ilustrasi 

Bantuan sosial dari Pemprov DKI sendiri sudah didistribusikan sejak April lalu, atau tepat setelah pemberlakuan PSBB tahap pertama.

Pemprov DKI akan meneruskan bansos hingga Desember 2020.

 Rekor Angka Kesembuhan Tertinggi Pasien Covid-19 Terjadi di 26 Juni 2020, In Provinsi Penyumbangnya

Secara total, Pemprov bersama Kementerian Sosial akan mendistribusikan bansos dengan total lebih dari 2,4 juta kepala keluarga (KK).

Rinciannya, 1.299.849 KK kewajiban Kemensos, dan 1.147.537 KK tanggung jawab Pemprov DKI lewat Dinas Sosial.

"Perlu diketahui pembagian sembako kita akan terus dilaksanakan sampai gelombang pertama Juli."

 KRONOLOGI Pembakaran Bendera PDIP Versi Korlap, Mengaku Tak Bisa Hentikan Massa

"Dan diteruskan sampai Desember," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam diskusi virtual, Jumat (26/6/2020).

Tapi, jumlah calon penerima akan berangsur berkurang hingga menuju Bulan Desember, seiring pelonggaran sejumlah sektor secara bertahap dan perbaikan ekonomi warga pasca-penerapan masa transisi.

Mengingat di masa transisi ini, warga yang mencari penghasilan dari ojek daring dan usaha yang sebelumnya dilarang buka, kini bertahap sudah kembali dibolehkan beraktivitas.

 Ada Trisila dan Ekasila di Visi Misi PDIP, Korlap Demonstrasi Tolak RUU HIP Siap Lapor Polisi

Mereka yang ekonominya sudah kembali pulih nantinya akan dihapus dari daftar penerima bansos.

"Namun demikian, nanti jumlah pembagian sembako akan semakin berkurang seiring pelonggaran dan perbaikan ekonomi kita," ucapnya.

"Karena sebelumnya ojek online dan usaha yang tidak bekerja atau mati itu bisa bekerja kembali."

 Ini Dua Hal yang Bisa Muncul Jika Polisi Tak Tuntaskan Kasus Pembakaran Bendera PDIP Menurut IPW

"Dan nanti secara berangsur tidak mendapat bantuan sosial," tutur dia.

Guna memperlancar proses tersebut, Pemprov DKI sudah aktif melakukan pencatatan dan pemutakhiran terhadap data calon penerima bansos.

Kata Riza, pemutakhiran data yang akurat jadi penting untuk menghindari masalah baru di masa mendatang.

 26 Juni 2020, Kasus Positif Covid-19 di Jawa Timur Salip Jakarta, Aceh Masih di Bawah 70

"Tentu kita harus punya data primer yang baik sehingga pengurangan-pengurangan itu tidak menimbulkan masalah baru," papar Riza.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved