Pasar Kemiri Disemprot Cairan Disinfektan saat Sterilisasi Virus Corona selama 3 Hari

Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terlihat berjaga di Jalan Kampung Baru.

Mereka berdiri di depan toko-toko yang sudah tutup.

Lurah Kembangan Utara Rudi Hariyanto menjelaskan bahwa penutupan pasar sebagai langkah sterilisasi virus corona atau Covid-19.

• Penutupan Pasar Tanah Abang Blok A Dampak Virus Corona Tunggu Keputusan Perumda Pasar Jaya

• Aktivitas Lima Pasar di Kawasan Tanah Abang Distop Lantaran Hasil Swab Test Sudah Keluar

Penutupan pasar berdasarkan hasil uji swab masal yang menyatakan ada satu pedagang pasar positif Covid-19.

"Sehingga selama tiga hari ini pasar ditutup sementara mulai Rabu (1/7/2020) sampai Jumat (3/6/2020). Setelahnya, pada Sabtu pasar kembali beroperasi," kata Rudi di Pasar Kemiri.

Menurut  Rudi, penjagaan pasar dilakukan oleh Satpol PP Kembangan secara bergantian selama tiga hari.

Satu Posko juga sudah disediakan di sekitar Pasar Kemiri untuk para petugas Satpol PP berjaga.

Rudi mengklaim bahwa tidak ada pedagang yang protes atas penutupan pasar tersebut.

Pasalnya, sosialisasi penutupan pasar sudah dikomunikasikan dengan pedagang sebelumnya.

"Jauh-jauh hari kami sudah memberitahukan kepada pedagang soal penutupan pasar dan mereka antusias," ujar Rudi.

• Pedagang Pasar Kopro Dilarang Masuk Pasar Tanpa Izin Pengelola Pasar, Ini Alasannya

• Ditutup Selama Sterilisasi Covid-19, Begini Suasana Pasar Kopro

Selama penutupan, Pasar Kemiri akan disemprot cairan disinfektan untuk upaya pencegahan penyebaran virus corona.

Mulai pukul 13.00 WIB, Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat menyemprot Pasar Kemiri menggunakan cairan disinfektan.

Saat Pasar Kemiri ditutup,  tidak ada satupun pedagang berjualan mulai dari depan hingga los-los di pasar tersebut.

Penutupan pasar tersebut membuat jalan di sampir pasar yang bersebelahan dengan Cengkareng Drain  tampak lengang dan lancar.