Berita Tangerang

Pasangan Kekasih Kerap Berzina Nekat Gugurkan Bayi Setelah Tahu Kondisi Bayi Cacat Dalam Kandungan

Tengah dimabuk cinta, pasangan kerap berzina nekat gugurkan bayi berusia enam bulan.

Editor: PanjiBaskhara
Wartalive.com/Rizki Amana
Kapolres Kota Tangsel AKBP Iman Setiawan (tengah) bersama jajarannya merilis kasus penguguran bayi di kawasan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) 

WARTAKOTALIVE.COM, SERPONG - Tengah dimabuk cinta, pasangan kekasih kerap berzina nekat gugurkan bayi berusia enam bulan.

Aksi pasangan kekasih berzina gugurkan bayi tersebut nekat dilakukan karena kondisi bayi cacat dalam kandungan.

Diketahui, pasangan kekasih kerap berzina gugurkan bayi dalam kandungan itu warga Kampung Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Diketahui sepasang kekasih yang tega membunuh sang buah hatinya itu bernama Iyus Riyana (23) dan Cindy Novilia (25).

Di Film Teman Tapi Menikah 2 Ayudia Bing Slamet Ceritakan Pengalaman Pilu Ingin Gugurkan Bayi

ANEH Tapi Nyata, Bayi Lahir Tanpa Kedua Tangan dan Kedua Kaki, Dokter Bingung Pertama Kali Terjadi

Viral Foto Bayi Mirip Prabowo Subianto, Terungkap Bayi itu Bintang Iklan Minyak Telon Setahun Lalu

Menurut Kapolres Kota Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Iman Setiawan, pasangan tersebut tega menghabisi sang cabang bayi saat masih berumur 6 bulan.

Menurutnya pengguguran tersebut didasari dari enggannya dua sejoli tersebut memiliki bayi dengan kondisi yang tidak sempurna.

Sebab, percobaan menggurkan janin telah dilakukan usai mengetahui pacar dari Iyus telah mengandung selama beberapa bulan.

"Mereka sepasang kekasih terus melakukan hubungan dan mengandung. Kemudian pasangan ini mempertimbangkan kondisi bayi lahir cacat"

"karena telah berusaha menggugurkan kandungan dengan mengkonsumsi beberapa obat-obatan keras"

"Sehingga keduanya memutuskan untuk menggugurkannya," kata Iman saat merilis kasus tersebut di Mapolres Kota Tangsel, Serpong, Rabu (1/7/2020).

Iman menjelaskan teruangkapnya kasus tersebut akibat adanya temuan berupa gundukan tanah oleh seorang warga yang bertempat tinggal di Kampung Kademangan RT.003/003, Kademangan, Setu, Tangsel.

Lantas, temuan tersebut membuat geger warga setempat sehingga memutuskan untuk membongkar gundukan tanah.

Alhasil kepanikan warga semakin menjadi kala menemukan janin yang telah terbungkus kain berwarna putih denganbercak darah disekitarnya.

"Saat saksi (pemilik rumah) sedang membersihkan halaman. Ia melihat sebuah gundukan tanah dan terdapat kain di dalam gundukkan tersebut," jelas Iman.

Usai mendapati temuan itu, warga kemudian melaporkan kejadian kepada pihak Polsek Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Pihak kepolisian pun dengan cepat menangkap pelaku pengguguran cabang bayi itu atas hasil kesaksian warga maupun olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Dalam waktu yang relatif sangat singkat tidak lebih daripada 6 jam kedua tersangka berhasil diamankan oleh penyidik," ujarnya.

Atas perbuatannya itu sepasang kekasih itu dikenakan Pasal 77 A dan Pasal 80 ayat 3 dan ayat 4 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dan atau Pasal 346 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Bayi Laki-laki Dibuang di Semak-semak

Bayi  berjenis kelamin laki-laki ditemukan di sebuah kebun di Jalan Cipendawa, Kelurahan Bojongmenteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Senin (8/6/2020).

Diduga bayi tersebut sengaja dibuang kedua orangtuanya dengan alasan yang belum diketahui.

Berdasarkan keterangan saksi di lokasi,  dia sempat melihat laki-laki dan perempuan berboncengan mengendarai sepeda motor.

Pengendara motor tersebut sempat berhenti di lokasi penemuan bayi sekitar beberapa jam sebelum penemuan bayi.

Terkait penemuan bayi, polisi tengah melakukan penyelidikan dan memburu orangtua yang membuang anaknya tersebut.

"Pembuangnya kita buru, orangtua tega itu kita lagi cari," ujar Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing

Penemuan bayi yang masih bernafas itu membuat warga sekitar geger.

Kompol Erna Ruswing mengatakan, bayi itu ditemukan Senin  (8/6/2020) pukul 00.30 WIB.

Bayi laki-laki yang ditemukan itu diperkirakan berusia 1-2 bulan.

"Anggota dapat laporan warga atas penemuan bayi dan langsung cek lokasi," kata Erna seperti dikutip dari keterangan pers,  Selasa (9/6/2020).

Erna menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan bayi pertama kali ditemukan oleh saksi bernama Iwan.

Ketika itu, Iwan tengah berjualan pecel lele mendengar suara tangis bayi.

Kemudian, dia mencari sumber suara tangisan bayi tersebut.

"Saksi kaget ternyata ada bayi hanya berjarak 50 meter dari lokasi jualan," ucapnya.

Saksi Iwan langsung mendatangi rumah ketua RT bernama Iman untuk melaporkan penemuan bayi itu.

Kemudian, Iman melaporkan ke Polsek Bekasi Timur.

Kini bayi sudah diamankan dan dirawat di Klinik Sukamto Rawalumbu.

"Bayi masih dalam perawatan karena ditemukan dalam kondisi luka dan bintik-bintik bagian wajah," tuturnya.

 Perawatan bayi akan ditangani oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kota Bekasi.

"Nanti diserahkan ke Dinsos, urusan adopsi atau apa silakan dengan Dinsos," ucap Erna.

Jasad Bayi di Kali Barito

Dua hari sebelumnya, Warga Jakamulya dihebohkan dengan ditemukannya jasad bayi baru lahir di Kali Barito RT 003 RW 015, Kelurahan Jakamulya, Kecamatan Bekasi Selatan pada Jumat (6/6/2020) lalu.

Kompol Erna Ruswing Andari Hutajulu mengatakan, jasad bayi tersebut ditemukan warga yang sedang bermain di pinggir kali.

“Iya benar ada penemuan bayi, Jumat lalu di Kali Barito,” ujar Erna saat dikonfirmasi, Senin (8/6/2020).

Seperti ditulis Kompas.com, Erna mengatakan, jenazah bayi tersebut ditemukan mengambang di kali dengan.

Kondisi bayinya kala itu mengenaskan layaknya bayi baru lahir.

Menurut Erna, bayi tersebut diduga dibuang usai dilahirkan.

Hal itu diketahui berdasarkan kondisi tali pusar yang masih melekat saat jasad bayi ditemukan.

“Masih ada tali pusar saat ditemukan,” ucapnya.

Erna mengatakan, seseorang yang menemukan bayi tersebut lantas berteriak dan memberitahukan kepada warga. 

Erna mengatakan, pihak kepolisian masih mengusut lebih lanjut siapa yang membuang bayi yang tak bersalah tersebut ke dalam kali.

“Kami masih wawancara saksi dan mengumpulkan bukti. Baru mengamankan yang diduga pelaku,” tutur dia.

(Rizki Amana/Wartakotalive.com)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved