Bisnis

Hadapi Tantangan di Era New Normal, Ini Strategi MAP Fashion Agar Tetap Bertahan

Untuk menggenjot penjualan daring, MAP Fashion menggandeng marketplace dan e-commerce.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Ichwan Chasani
Warta Kota/Hironimus Rama
Senior VP Marketing MAP (Mitra Adi Perkasa) Fashion, IrawatiIrawati (kanan) memberikan paparan dalam acara virtual media gathering, Rabu (1/7/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Setelah menjalani masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak Maret lalu, pemerintah pelan-pelan kembali membuka aktivitas bisnis.

Mulai pertengahan Juni, pemerintah mengizinkan pusat-pusat perbelanjaan dibuka kembali. Meskipun demikian, semua pusat perbelanjaan harus menerapkan protokol kesehatan.

Tak hanya itu, kapasitas pengunjung juga dibatasi untuk mencegah penularan virus.

Lalu, bagaimana strategi industri ritel menghadapi kondisi new normal yang menantang ini?

Senior VP Marketing MAP Fashion, Irawati, mengatakan menghadapi tantangan ekonomi di era new normal, MAP berusaha untuk memadukan penjualan online dan offline.

"Selain kembali membuka toko-toko, MAP Fashion juga berusaha bertahan dalam situasi sulit ini dangan memaksimalkan penjualan daring (online)," kata Irawati dalam media gathering virtual dengan tema 'Offline Retail Winning The Low Touch Economy' pada Rabu (1/7/2020).

Toko-toko MAP menerapkan protokol kesehatan saat kembali dibuka pada era new normal saat ini.
Toko-toko MAP menerapkan protokol kesehatan saat kembali dibuka pada era new normal saat ini. (Warta Kota/Hironimus Rama)

Untuk menggenjot penjualan daring ini, MAP Fashion menggandeng marketplace  dan e-commerce.

"Saat ini kami bekerja sama dengan beberapa marketplace seperti Tokopedia, Zalora, Shopee dan Blibli. Dengan strategi ini, kami ingin menghadirkan mall di handphone," ujarnya.

Ketika work from home, kata Irawati, online delivery tidak pernah berhenti.

"MAP Fashion menyadari itu, makanya kami keluarkan program Fashion From Home, karena para pencinta fesyen di mana pun tetap punya desire untuk belanja," imbuhnya.

Dia mengaku ada peningkatan penjualan daring selama PSBB berlangsung. Selain itu, model fashion yang banyak dipesan pun mengalami perubahan.

"Sebelumnya orang banyak membeli pakaian formal, namun saat PSBB pakaian kasual yang banyak dipesan. Mungkin karena orang banyak menghabiskan waktu di rumah sehingga butuh model kasual," kata Irawati.

Strategi lain yang diterapkan MAP Fashion menghadapi situasi new normal ini adalah dengan memberikan promo dan diskon. Hampir semua brand memberikan promo menarik untuk menggaet konsumen kembali berbelanja.

"Promo dan diskon ini berlaku baik di online store, marketplace maupun toko-toko yang tersebar di berbagai pusat perbelanjaan," tutur Irawati.

Protokol kesehatan
Untuk memberikan kenyamanan bagi konsumen dalam masa transisi ini, MAP Fashion menjalankan semua protokol kesehatan yang diminta pemerintah dan dianjurkan WHO saat membuka kembali toko-toko di semua pusat perbelanjaan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved