Berita Internasional

PEJABAT China Paksa Muslim Uigur Makan Daging Babi, Warga yang Menolak Dijebloskan ke Kamp-Kamp

Pejabat China paksa umat Islam di Uighur makan daging babi. Jika ada yang melawan, langsung dikirim ke kamp-kamp khusus.

Editor: Suprapto
AP/dailymail.co.uk
Pemerintah China menekan populasi Muslim Uighur. Mereka dipaksa makan daging babi dan wanitanya dipaksa lakukan sterilisasi serta aborsi 

Sementara itu, masing-masing perempuan telah berbicara sebelumnya tentang pengendalian kelahiran secara paksa, praktik ini jauh lebih luas dan sistematis daripada yang diketahui sebelumnya.

Demikian hasil penyelidikan The Associated Press (AP) berdasarkan statistik pemerintah, dokumen negara dan wawancara dengan 30 mantan tahanan, anggota keluarga dan mantan tahanan serta instruktur perkemahan.

Kantor berita The Associated Press berkantor pusat di New York, Amerika Serikat.

Genosida Demografis

China dituding telah melakukan pembersihan etnis atau pembunuhan etnis tertentu.

Dailaymail.co.uk memberitakan, kampanye selama empat tahun terakhir di wilayah barat jauh Xinjiang, Uighur, mengarah pada apa yang oleh beberapa ahli disebut sebagai 'genosida demografis.'

Dailymail adalah media yang tak hanya mengelola media online, tetapi juga koran/cetak berbasis di Inggris dan terbit dalam bahasa Inggris. Korespondenya ada di seluruh dunia.

Negara secara teratur menugaskan wanita minoritas untuk pemeriksaan kehamilan, dan memaksa alat kontrasepsi, sterilisasi dan bahkan aborsi pada ratusan ribu orang.

Pemerintah China menekan populasi Muslim Uighur dengan memaksakan kontrol kelahiran kepada para wanita muslimah.
Pemerintah China menekan populasi Muslim Uighur dengan memaksakan kontrol kelahiran kepada para wanita muslimah. (AP/dailymail.co.uk)

 MAHFUD MD ke Dubes China: Soal Uighur Mengganggu Umat Islam di Indonesia

Meskipun penggunaan IUD dan sterilisasi telah menurun secara nasional, di Xinjiang, Uighur, justru meningkat tajam.

Langkah-langkah pengendalian populasi didukung oleh penahanan massal baik sebagai ancaman maupun sebagai hukuman karena tidak mematuhi.

Berdasarkan investigasi AP, memiliki terlalu banyak anak adalah alasan utama orang dikirim ke kamp-kamp penahanan.

Orang tua yang memiliki tiga atau lebih anak, akan dikirim ke kamp penahanan, kecuali mereka dapat membayar denda besar.

Setelah Gulnar Omirzakh, seorang Kazakh kelahiran China, memiliki anak ketiganya, pemerintah memerintahkannya untuk memasang IUD.

Gulnar Omirzakh menyiapkan ketel teh di rumahnya di Shonzhy, Kazakhstan pada hari Sabtu, 13 Juni 2020.
Gulnar Omirzakh menyiapkan ketel teh di rumahnya di Shonzhy, Kazakhstan pada hari Sabtu, 13 Juni 2020. "Tuhan mewariskan anak-anak kepadamu. Untuk mencegah orang memiliki anak adalah salah," kata Omirzakh. Pemerintah Tiongkok membatasi kelahiran wanita muslimah di Uighur. (AP/Mukhit Toktassyn/dailymail)

Dua tahun kemudian, pada Januari 2018, empat pejabat berkamuflase sebagai militer mengetuk pintunya.

Mereka memberi Omirzakh, istri pedagang sayur miskin yang telah ditahan, tiga hari untuk membayar denda $ 2.685 (Rp 38.63 juta, kurs Rp 14.389/dolar) karena memiliki lebih dari dua anak.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved