PPDB

Lolos Seleksi PPDB Online, Orang Tua di Kota Tangerang Dipaksa Setor Uang Seragam Sekolah

Setelah dinyatakan lolos seleksi di satu sekolah saat PPDB online, para orang tua murid dimintai sejumlah uang oleh pihak sekolah di Kota Tangerang.

Warta Kota/Andika Panduwinata
Ilustrasi orang tua sedang mengisi pendaftaran penerimaan peserta didik baru di Kota Tangerang. 

WARTAKOTALIVE.COM, LARANGAN - Pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) online menimbulkan persoalan  seperti  PPDB di Kota Tangerang.

Misalnya, setelah calon siswa dinyatakan lolos seleksi dari proses PPDB online, para orang tua dimintai uang oleh sekolah.

"Kami dipaksa setor uang sama pihak sekolah," ujar Sumi, orang tua murid kepada Wartakotalive.com, Selasa (30/6/2020)

Sumi mengatakan bahwa buah hatinya lolos seleksi PPDB di SDN Larangan 4, Kota Tangerang.

Komnas PA Khawatirkan Proses PPDB Seleksi Usia Sebabkan Anak Stres hingga Bunuh Diri

Siswa Alami Stres karena Tak Diterima Seleksi PPDB Kota Tangerang

Lalu, kata Sumi, orang tua yang anaknya lolos seleksi harus mengeluarkan kocek dalam - dalam.

"Suruh bayar buat uang seragam," ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh orang tua murid lainnya, Uci.

Uci pun mengaku uring-uringan karena harus mengeluarkan uang saat kondisi ekonomi sedang sulit akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

"Bayar seragam Rp 950.000, itu uang seragam enggak termasuk pramuka. Jadi totalnya sama pramuka Rp. 1.200.000," kata Uci.

Orangtua Murid Ngaku Bayar Guru untuk Lolos PPDB Kota Tangerang

BERITA FOTO: Orangtua Murid Unjuk Rasa Tolak PPDB di Kemendikbud

Menurut dia, orang tua murid juga mendapat peringatan dari pihak sekolah, jika tidak segera membayar, maka jatah kursi anak akan diganti oleh orang lain.

"Dipaksa bayar, kalau tidak anak saya enggak bisa sekolah di situ. Katanya sekolah gratis, kok begini? Gimana kalau tidak punya uang," ucap Uci.

Seperti diberitakan sebelumnya, PPDB online 'mengundang' masalah pungutan uang juga terjadi saat orang tua mendaftarkan buah hatinya di SMP Kota Tangerang.

Warga Kota Tangerang, Pipit mengaku bahwa anaknya bernama Zulfan tak masuk dalam seleksi PPDB online tingkat SMP Kota Tangerang.

Langgar Permendikbud, Arist Merdeka Sirait Minta PPDB Jakarta Dibatalkan atau Diulang

VIDEO PPDB Kota Tangerang: Anaknya Tak Diterima, Pipit Datangi SMPN 21

Menurut Pipit, dia  telah diminta pungutan uang oleh guru tempat asal anaknya sekolah di SDN Daan Mogot 3, Tanah Tinggi, Kota Tangerang.

"Sudah bayar sama guru tapi tetep enggak dibantu juga," ujar Pipit saat dijumpai Wartakotalive.com, di SMPN 21 Kota Tangerang, Senin (29/6/2020).

Dia mengatakan, awalnya anaknya daftar ke SMPN 4 Kota Tangerang. Namun tidak diterima.

"Enggak diterima karena zonasi dan nilainya kurang," ucapnya.

Kemudian, Piput mendatangi SMPN 21 Kota Tangerang.

"Malah kata guru yang sudah dikasih uang, cari orang dalem untuk bisa lolos. Tapi masih sulit juga," kata Pipit. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved