PSSI

Ketua Umum PSSI M Iriawan Ungkap Penyebab Polemik dan Janji Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia

Polemik berkepanjangan antara PSSI dan Shin Tae-yong yang sempat menghiasi berbagai media, baik di Indonesia maupun di Korea Selatan, berakhir manis.

Tribunnews/Abdul Majid
Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong saat foto bersama Ketum PSSI Mochamad Iriawan di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (27/12/2019). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Polemik berkepanjangan antara PSSI dan Shin Tae-yong yang sempat menghiasi berbagai media, baik di Indonesia maupun di Korea Selatan, akhirnya berakhir manis.

Shin Tae-yong dan PSSI sepakat melupakan polemik akibat silang pendapat di antara mereka.

PSSI dan manajer pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong sepakat untuk melupakan polemik akibat silang pendapat di antara mereka melalui media yang terjadi dalam satu minggu terakhir dan kembali fokus mengembangkan sepak bola nasional.

“Malam ini mulai pukul 20.00 WIB saya bertemu secara virtual dengan Shin Tae-yong dan hanya didampingi penerjemah. Inti pertemuan itu adalah kami menyadari ada komunikasi yang tersumbat karena Covid-19. Komunikasi menjadi tidak lancar. Namun kami sudah menyepakati untuk melupakan polemik. Beliau ingin terus membangun sepak bola Indonesia, khususnya tim nasional,” ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat (26/6/2020).

Menurut Iriawan, Shin Tae-yong tetap berkomitmen melatih tim nasional Indonesia baik U-19, U-23 dan senior seperti kesepakatan awal ketika juru taktik asal Korea Selatan itu dikontrak oleh PSSI.

Polemik Berakhir, Shin Tae-yong Kembali Latih Timnas Indonesia, Awal Juli akan Tiba

Iriawan menegaskan bahwa pembicaraannya dengan Shin Tae-yong berjalan dengan akrab dalam suasana kekeluargaan.

“Saya menyampaikan kepada Shin, umur kamu 52 tahun dan saya 58 tahun. Berarti kamu adik saya. Shin cukup senang dan bahkan dia memanggil saya kakak,” kata pria yang juga purnawirawan Polri berpangkat akhir Komisaris Jenderal itu.

Kemudian, Iriawan melanjutkan, diskusi dengan Shin Tae-yong juga menghasilkan kesepakatan soal peta jalan (roadmap) tim nasional yang mengalami perubahan karena pandemi Covid-19.

Kisruh Shin Tae-yong dengan PSSI, Pemain Timnas U19 Diminta Tak Ikut Campur dan Terpengaruh

Shin berjanji akan menyusun perubahan roadmap terbaru dalam satu sampai dua hari ke depan.

Setelah roadmap itu diserahkan ke PSSI, Iriawan menyebut pihaknya minta Shin semua asisten pelatih timnas yang kini berada di Korea Selatan agar kembali ke Indonesia pada awal Juli 2020.

“Dalam satu atau dua hari, Shin akan membuat roadmap baru, termasuk daftar pemain yang mungkin akan dipanggil untuk pemusatan latihan. Begitu PSSI menerima roadmap itu, kami akan mempelajarinya. Lalu di awal Juli kami mengharapkan yang bersangkutan sudah kembali ke Indonesia,” tutur Iriawan.

Melalui media Korea Selatan, pada Selasa (16/6), Shin Tae-yong sempat mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya ingin agar TC timnas berlangsung di Korea Selatan karena khawatir dengan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia.

Program Latihan yang Disusun Shin Tae-yong sudah tidak Berlaku Lagi

Akan tetapi, keinginan tersebut tidak disetujui oleh PSSI yang berharap TC berlangsung di Indonesia.

Perbedaan pendapat itu berlanjut dengan saling adu argumentasi di media yang membuat kabar soal keretakan hubungan PSSI dan Shin Tae-yong sempat merebak di Tanah Air.

Menpora: PSSI dan Shin Tae-yong jangan berbalas argumen

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta PSSI dan Shin Tae-yong segera bertemu untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di antara mereka, bukan saling berbalas argumen lewat media.

"Jangan berperang statement itu bisa duduk bersama. Duduk antara pelatih dan federasi, kan ada kontrak. Ini yang bikin runyam, belum jalan sudah muncul polemik itu," ujar Menpora dalam sebuah Webinar yang dipantau di Jakarta, Senin (22/6/2020).

Sebelum ke Indonesia, Shin Tae-yong Ingin Bicara Langsung Dengan Ketum PSSI

Zainudin menegaskan pemerintah tak akan mengintervensi polemik yang terjadi di internal PSSI, sebab berhubungan dengan statuta federasi dan FIFA.

Namun, Kemenpora hanya bisa memberi saran semata, agar segera diselesaikan tanpa berlarut-larut.

Ia khawatir dengan adanya polemik ini, bakal menjadi perhatian dunia terlebih Indonesia harus mempersiapkan diri menghadapi pelaksanaan Piala Dunia U-20 tahun depan.

"Saya pikir ini kewajiban kita mengingatkan sebagai anak bangsa jangan memperumit," kata dia.

Soal Polemik Shin Tae-yong dengan PSSI, Rahmad Darmawan: Kalau Ikut-ikut Nanti Saya Jadi Sok Tahu

Di satu sisi, ia menegaskan bahwa pemerintah tak pernah menghalang-halangi PSSI terutama berkaitan dengan persiapan timnas U-20 menyongsong Piala Dunia U-20.

Zainudin memberikan kebebasan kepada federasi soal di mana timnas U-20 menggelar pemusatan latihan.

Hanya saja yang patut diperhatikan yakni proposal anggaran yang diajukan harus melewati tahap peninjauan agar tidak bermasalah dikemudian hari.

"Saya sudah diperintah Pak Presiden, mau latihan di mana saja ikuti, kita enggak ada keterbatasan. Bukan hanya boleh di dalam negeri, tidak," kata dia.

Imran Nahumarury Berharap Shin Tae-yong Berbicara Langsung dengn PSSI

"Komitmen pemerintah mau latihan di mana saja silakan, mau di negara mana silakan, negara yang biayai. Tapi ini menyangkut APBN, proposal yang diajukan harus kita review. Setiap satu rupiah harus dipertanggungjawabkan," kata dia menambahkan.

Sebelumnya, publik Indonesia diramaikan dengan konflik yang terjadi antara PSSI dengan Shin Tae-yong.

Pelatih asal Korea Selatan itu meminta supaya pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia digelar di Korea karena dianggap lebih aman dari penularan Covid-19.

Namun PSSI menolak permintaan Shin dan meminta dia segera datang ke Tanah Air. Penolakan PSSI itu berujung pada pembentukan Satgas Timnas Indonesia dengan menempatkan Syarif Bastaman sebagai ketua.

Syarif yang baru diangkat langsung memberikan ancaman berupa pemecatan buat Shin Tae-yong jika tidak segera datang ke Indonesia.

Terbaru, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri ikut ambil bagian dalam polemik itu. Ia menganggap Shin terlalu banyak bicara dan terbebani atas target yang diberikan PSSI. (Antaranews)

Sumber: WartaKota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved