Virus Corona Jabodetabek

Warga Jakarta dan Sekitarnya Diminta Tak Berwisata Dulu ke Puncak, Ini Alasan Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta warga Jakarta untuk sementara tidak melakukan wisata ke Puncak Bogor

TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Para pengunjung Taman Wisata Matahari (TWM) Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor jalani tes rapid dan swab massal, Minggu (21/6/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR -- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta warga Jakarta untuk sementara tidak melakukan wisata ke Puncak Bogor.

Hal ini dilihat dari hasil pergerakan Covid-19 setelah dilakukan rapid test massal satu minggu lalu, dari 88 orang reaktif, 2 diantara yang positif berasal dari Jakarta.

"Karena memang Bogor ini marketnya dari Jakarta," kata Ridwan Kamil saat melakukan inspeksi wisata di Taman Safari Bogor, Jumat (26/6/2020).

Dinyatakan Reaktif, 69 Wisatawan Asal Jakarta yang Berakhir Pekan ke Puncak Langsung Jalani Tes Swab

VIDEO: 22 Pelanggar PSBB Terjaring Razia Tempat Karaoke Dan Hotel di Tangsel

Menurutnya berdasarkan hasil temuan, wisata yang tidak berbayar alias tidak ada pengelola di wilayah Kabupaten Bogor masih relatif lebih rawan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) dan istri Atalia Praratya seusai acara penyerahan bantuan bagi korban Covid-19, di kediaman resmi  Gubernur Jabar, di Gedung Pakuan Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/4/2020). Ia meminta warga Jakarta tak berlibur dulu ke puncak
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) dan istri Atalia Praratya seusai acara penyerahan bantuan bagi korban Covid-19, di kediaman resmi Gubernur Jabar, di Gedung Pakuan Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/4/2020). Ia meminta warga Jakarta tak berlibur dulu ke puncak (Tribunnews)

Misalnya di kebun teh, masih banyak lokasi yang belum menerapkan pembayaran tiket sehingga tak ada yang memantau keluar masuknya pengunjung.

Ridwan Kamil melihat, ada banyak warga yang anaknya tak memakai masker meski orangtuanya pakai.

Nyanyikan Single Viral, Iis Dahlia Kolaborasi dengan Devano Danendra hingga Ngerap di Tengah Lagu

"Nah itu saya sudah bilang tidak ada gerbangnya, tidak ada tiketingnya, tidak ada pengelolanya itu yang paling rawan. Maka kita lagi kaji dengan pak Kadis Pariwisata untuk memberikan wastafel disebar, sehingga dengan kedisiplinan mereka paham melakukan protokol kesehatan," jelasnya.

Oleh sebab itu, ia mengimbau pengelola wisata yang sifatnya berbayar untuk tidak menerima wisatawan asal Jakarta, selama situasi belum terkendali 100 persen.

Termasuk kawasan konservasi di wilayah Jawa Barat, dinilai masuk kategori rendah dan sedang.

Bak Sinetron, Berkat Viral Melahirkan di Semak-semak Wahati Berhasil Bertemu Anak Gadisnya

Meski secara aturan sudah bisa dibuka, namun Ridwan Kamil meminta tetap tidak menerima kunjungan wisatawan dari luar Jawa Barat.

Hal ini yang dimaksud di Kabupaten Bogor adalah Taman Safari Indonesia.

"Warga di luar Jawa Barat mohon nanti dibalik kanankan dulu tanpa mengurangi rasa hormat. Artinya, termasuk Jakarta, Banten, Jawa Tengah," ucap Ridwan Kamil.

69 Wisatawan Mayoritas dari Jakarta 

Sebelumnya, ditemukannya 69 wisatawan mayoritas asal Jakarta yang reaktif Covid-19 pada akhir pekan kemarin, tak lantas membuat Pemerintah Kabupaten Bogor berencana menutup kawasan wisata Puncak Bogor.

APPI Salurkan Bantuan Untuk Masyarakat Terdampak Covid-19 Melalui Kemensos

“Kita gak mungkin nutup puncak ya, sebagai kawasan wisata, di situ kan ada ratusan, hotel, restoran, objek wisata, jadi apa yang kita lakukan itu kita evaluasi dengan kapolres juga,” kata Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah saat ditemui TribunnewsBogor.com di Cibinong, Selasa (23/6/2020).

Dia menjelaskan jika wisatawan yang datang memutuskan berlibur di tempat wisata yang sudah dibuka seperti Taman Safari Indonesia (TSI) dan menginap di hotel, hal itu tidak jadi masalah.

Sebab, tempat wisata TSI dan hotel-hotel di kawasan Puncak sudah melalui pembinaan dan menerapkan protokol kesehatan ketika beroperasi.

Penumpang KRL di Stasiun Bojonggede Jalani Rapid Test

Namun, yang disayangkan adalah wisatawan yang datang hanya untuk berkerumun di pinggir-pinggir jalan.

“Intinya begini, kejadian kemarin dilakukan tes rapid itu menjadikan gambaran buat masyarakat agar mereka waspada supaya mereka tidak ke tempat-tempat itu lagi, ternyata disitu juga banyak calon-calon penularan,” kata Syarifah.

Syarifah Sofiah menjelaskan bahwa rencananya Gugus Tugas akan sosialiasi besar-besaran melalui billboard dan Tim Pengamanan Covid-19 akan memperketat pengawasan.

Kasus Positif Bertambah 1.240 Orang, Tujuh Provinsi Laporkan Tak Ada Penambahan Kasus

“Dari kapolres, minggu depan akan menjaga di tempat-tempat yang sudah pemetaan termasuk daerah-daerah yang kemarin,” pungkas Syarifah.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Ridwan Kamil Larang Warga Jakarta, Banten dan Jawa Tengah Datang ke Puncak, Penulis: Tsaniyah Faidah

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved