Virus Corona Jabodetabek

Satu Pasar di Jakarta Pusat Kembali Ditutup Setelah 4 Pedagang Positif Covid-19

Satu Pasar di Jakarta Pusat kembali dilakukan penutupan sementara setelah 4 pedagang dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani swab test massal.

Penulis: Joko Supriyanto |
Warta Kota/Joko Supriyanto
Pedagang dan warga Johar Baru menjalani swab test massal yang digelar Puskemas Kecamatan Johar Baru di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (18/6/2020). 

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta Perumda Pasar Jaya mengungkapkan secara kumulatif ada 105 pedagang dari 15 pasar yang positif terinfeksi Covid-19. Pasar-pasar itu tersebar di lima kota administrasi di Jakarta.

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin, mengatakan, pihaknya telah mengadakan swab tes di 46 pasar di Jakarta.

Hasilnya, 105 pedagang dari 15 pasar dinyatakan positif sedangkan sembilan pasar lagi negatif.

“Jadi, ada 22 pasar yang masih menunggu hasil. Alhamdulillah sebenarnya proses ini akan terus kami jalani,” kata Arief pada Selasa (23/6/2020).

 Pengamat Politik dan Hukum Standarkiaa Latief Pertanyakan Putusan MA Terhadap PT Salve Veritate

Arief mengatakan, pihaknya akan menutup pasar selama tiga hari bila ditemukan adanya pedagang yang terkena Covid-19.

Selama tiga hari ditutup itu, petugas akan menyemprotkan cairan disinfektan sebagai upaya sterilisasi dari Covid-19.

Sejauh ini pasar di Pasar Minggu yang ditutup sekarang sudah kembali dibuka. Pasar Minggu ditutup karena pedagangnya sempat terinfeksi Covid-19.

“Ditutupnya tidak serentak semua pasar, tapi kalau ada yang terbukti Covid-19 langsung ditutup sementara selama tiga hari. Setelah disemprot, dibuka lagi,” ujar Arief.

 Penampilannya Dinilai Menurun, Kiper MU David de Gea Terancam Digusur Dean Henderson

Dalam kesempatan itu, Arief mengaku mendapat keluhan dari pedagang pasar tradisional soal kebijakan ganjil genap.

Bagi kios yang bernomor genap hanya bisa beroperasi di tanggal genap, begitu juga yang nomor ganjil hanya bisa beroperasi di tanggal ganjil.

“Nggak usah pedagang yang di pasar, tapi di mal saja teriak kok. Sekarang cara membatasinya bagaimana (kecuali dengan ganjil genap),” ucap Arief.

“Saat ini lebih baik menjaga supaya kemudian ini kelonggarannya bisa diperlebar lagi,” tambahnya.

Sebelumnya, Perumda Pasar Jaya menyebut ada 52 pedagang pasar yang terinfeksi Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan melalui rapid test dan polymerase chain reaction (PCR).

 Justin Bieber Bantah Terlibat Kasus Pelecehan Seksual, Ini 4 Poin Bantahannya

Angka tersebut lebih besar dibanding yang dipaparkan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), bahwa ada 51 pedagang pasar di Jakarta yang terkena Covid-19.

“Totalnya yang terpapar Covid-19 ada 52 orang, selebihnya 10 pasar lainnya masih menunggu hasil dan tiga pasar dinyatakan negatif,” kata Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin saat diskusi virtual dengan wartawan Balai Kota/DPRD DKI Jakarta pada Kamis (11/6/2020).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved