RUU HIP
Ketua PA 212 Slamet Maarif Menilai PDIP Terlalu Lebay soal Bendera Dibakar: Mending Fokus ke RUU HIP
Menurut Slamet Maarif seharusnya fokus pemikiran tertuju pada RUU HIP, bukan pada bendera PDIP dibakar.
"jadi saya pikir PDIP gak usah lebay, gak usah berlebihan,
toh bendera PDIP sudah sering dibakar, baik oleh mahasiswa saat aksi demo BBM,
bahkan sama kadernya di Kalimantan Barat juga bendara dibakar kadernya sendiri,
bahkan kader PDIP pernah membakar bendera Partai Demokrat tahun 2017,
artinya tidak usah lebay," kata SLamet Maarif dikutip dari akun Youtube tvonenews.
Justru saat ini menurut Slamet Maarif seharusnya fokus pada RUU HIP.
"Justru sekarang ada persoalan yang sangat penting menyangkut keutuhan NKRI, keselamatan Pancasila, jati diri bangsa, ideologi dasar negara yangs sudah final diungkit lagi,
karena menyangkut keselamatan Pancasila makanya umat marah,
karena masalah ideologi yang sudah selesai diutik lagi," kata Slamet Maarif.
"gimana gak marah ketika Pancasila akan dirubah menjadi trisila dan ekasila
kenapa ketika teriak bakar komunis kemudian spontan mebakar bendera PDIP karena rakyat merasa ada indikasi bahwa lewat PDIP komunias akan bangkit, buktinya yang terbaru melalui RUU HIP ini," kata Slamet Maarif.
Sementara itu melansir Tribun Jateng, Politisi PDI Perjuangan Ganjar Pranowo berpesan ke para pembakar bendera PDI Perjuangan.
Dia menegaskan PDI Perjuangan tidak setuju dengan paham PKI.
"Saya orang PDIP, sudah cukup lama dan saya bukan PKI."
"Kami PDI, kami juga tidak setuju dengan PKI."