Virus Corona
Bayi 10 Bulan Dibawa Takziah Diciumi Kerabat yang Gemes, Belakangan Dinyatakan Positif Corona
Bayi itu menjadi bagian dari klaster penularan Palembang, yang berawal dari pasien positif berinisial NC
Kondisi ini terjadi apabila orang yang mencium bayi sedang flu, batuk, tidak mencuci tangan, atau sedang sakit.
Sebab, takutnya bayi akan terkena bahaya RSV (Respiratory Syncytial Virus).
Pada orang dewasa, RSV terlihat seperti batuk dan pilek ringan. Namun pada bayi kondisi ini bisa membuatnya susah bernapas.
• DPC Partai Demokrat Kota Depok Sepakat Usung Petahana di Pilkada 2020, Idris Tersenyum Lega
Di mana bayi tertular karena virus dan bakteri yang mudah menular lewat percikan air liur orang yang sakit dan ada di sekeliling mereka.
Baca Juga: Sebelum Dieksekusi Mati di Singapura, Pengedar Narkoba Asal Malaysia Ini Minta Fotonya Disebar di Sosial Media, Ternyata Ada Tujuan Mulia Dibaliknya
Kissing Disease (Mononukleosis)
Kissing disease adalah kondisi di mana virus ditularkan melalui air liur.
Seperti ketika dicium, batuk atau bersin, maupun menggunakan peralatan makan atau minum yang sama dengan orang yang terinfeksi.
Namun, penyebaran virus mono ini tidak secepat penularan pilek.
Meningitis Bakteri
Meningitis yang diakibatkan oleh infeksi bakteri atau disebut meningitis bakteri, di mana ini adalah kondisi serius dan bisa mengakibatkan kematian setelah beberapa jam terinfeksi.
Sebagian besar orang dengan meningitis bakteri dapat pulih, namun berisiko meninggalkan kecacatan permanen.
Misalnya kehilangan fungsi pendengaran, ketidakmampuan belajar, maupun kerusakan otak.
• Harga Emas PT Antam Kamis 25 Juni Merosot Rp 9.000 Per Gram, Ada yang Mau Investasi?
Bayi memiliki peningkatan risiko terkena meningitis bakteri dibandingkan dengan kelompok usia lainnya.
Bakteri yang dapat menyebabkan meningitis pada bayi adalah streptokokus grup B, Streptococcus pneumoniae, dan Neisseria meningitidis.